Berita Bali
Tabanan Jadi Kabupaten Dengan Inflasi Tertinggi, Naik Pada Sembilan Kelompok Pengeluaran
Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Tabanan sebesar 4,42 persen dengan IHK sebesar 109,67
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada bulan April 2024 secara year on year (y-on-y), Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 4,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,28.
Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Tabanan sebesar 4,42 persen dengan IHK sebesar 109,67 dan inflasi terendah tercatat di Singaraja sebesar 3,69 persen dengan IHK sebesar 106,99.
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat pada April 2024 terjadi inflasi y-on-y setinggi 4,02 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 103,13 pada April 2023 menjadi 107,28 pada April 2024.
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar menyampaikan, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) April 2024 tercatat inflasi sebesar 1,78 persen, sedangkan inflasi bulanan (m-to-m) tercatat inflasi sebesar 0,32 persen.
Baca juga: Tarif Parkir Naik, Perumda BPS Denpasar Belum Naikkan Target, Dirut: Kami Evaluasi 3 Bulan ke Depan
“Inflasi tahunan (y-on-y) terjadi karena naiknya harga komoditas-komoditas amatan yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada sembilan kelompok pengeluaran,” katanya.
Sembilan kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik setinggi 9,89 persen, kelompok pakaian dan alas kaki setinggi 1,44 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga setinggi 0,12 persen.
Kemudian, kelompok kesehatan setinggi 1,99 persen, kelompok transportasi setinggi 0,73 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya setinggi 2,38 persen, kelompok pendidikan setinggi 3,24 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran setinggi 3,65 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya setinggi 2,35 persen.
“Di sisi lain, terdapat kelompok pengeluaran yang tidak memberikan andil inflasi atau memberikan andil inflasi sangat kecil, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan,” ujar Endang.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada bulan April 2024 antara lain beras, daging ayam ras, tomat, bawang putih, sigaret kretek mesin (SKM), pisang, akademi/perguruan tinggi, cabai merah, sawi hijau, telur ayam ras, bawang merah, nasi dengan lauk, sigaret putih mesin (SPM), air kemasan, kue basah, minyak goreng, kopi bubuk, buncis, emas perhiasan, dan gula pasir.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.