Kebakaran di Denpasar

Satu Keluarga Tewas di Sesetan Denpasar, Dua Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dan Tangisan Bayi

Satu Keluarga Tewas di Sesetan Denpasar, Dua Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dan Tangisan Bayi

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
Ist/Humas Polresta Denpasar
Situasi pascakebakaran rumah kos di Jl. Dukuh Sari, Gg. Banteng, Denpasar. Tampak aparat kepolisian menyambangi TKP. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Selasa 7 Mei 2024 dini hari.

"Ada 3 orang korban meninggal dunia bapak, ibu, dan anak, diduga ini satu keluarga, saat ini masih diidentifikasi oleh pihak kepolisian," ujar Made Tirana.

Made Tirana menjelaskan, terdapat 4 unit kamar di rumah kos milik Adi tersebut yang terbakar dengan luas sekitar 1 are.

Lokasinya ada di Jalan Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar, Bali.

Seluruh Pos Regu Damkar di Kota Denpasar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Menyikapi kebakaran ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana, menyatakan bahwa penyebab pasti dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Kami belum dapat memastikan penyebab pasti dari kebakaran ini. Tim investigasi kami sedang bekerja keras untuk mengungkap hal ini," ujar Made Tirana.

Kondisi bangunan kos-kosan yang terbakar, milik seorang yang bernama Adi, mengalami kerugian materiil yang signifikan.

Berdasarkan perkiraan sementara, peristiwa kebakaran ini juga mengakibatkan kerugian materiil pemilik rumah kos yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian sekitar ratusan juta rupiah," ujarnya.

Namun, nilai sebenarnya masih perlu ditindaklanjuti dengan investigasi lebih lanjut.

Dalam peristiwa ini, penting untuk menyoroti penyebab kebakaran tersebut.

Apakah kejadian ini disebabkan oleh faktor manusia, alam, atau faktor lain yang dapat dipelajari untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Upaya pencegahan kebakaran yang lebih efektif dapat diambil jika penyebabnya sudah teridentifikasi dengan jelas.

Dengan demikian, kejadian tragis ini harus dijadikan pembelajaran bagi kita semua untuk lebih meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran dan pentingnya langkah-langkah preventif dalam menjaga keamanan rumah dan lingkungan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved