Kebakaran di Denpasar

STATUS WA Terakhir Korban & Firasat Perbekel Sebelum Tragedi Kebakaran Sesetan Tewaskan 1 Keluarga

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana menyampaikan, korban ditemukan saat petugas Damkar melakukan pendinginan.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Korban kebakaran di Denpasar - Sementara itu, Wayan Ardiyasa, kakak ipar istri korban menuturkan, sebelum kebakaran di Sesetan, sekitar pukul 20.00 Wita, Novi membuat story WhatsApp keceriaan keluarga kecil ini. Kebahagiaan keluarga kecil itu ditengah kesederhanaan tergambar jelas dari story WhatsApp Novi. 

Pawata menduga saat musibah kebakaran itu terjadi, ketiga korban sulit menyelamatkan diri sehingga terjebak di dalam kos.

"Menurut keluarganya, memang di kamar kos mereka banyak barang dagangan Komang Novi. Barang dagangan itu mungkin dilalap api, sehingga mereka sulit keluar dan memilih bersembunyi di dalam kamar mandi," jelasnya.

 

Suasana rumah duka I Made Arisanjaya di Banjar Dinas Kawanan.
Suasana rumah duka I Made Arisanjaya di Banjar Dinas Kawanan. (Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali)

Suasana duka menyelimuti kediaman korban kebakaran I Made Arisanjaya (29) di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Selasa (7/5) siang.

Sejumlah pelayat berpakaian adat madya duduk di halaman rumah, menunggu kedatangan jenazah ketiga korban kebakaran di Gang Taman Sari IIC Blok I Sesetan Denpasar itu.

Peristiwa kebakaran di wilayah Sesetan itu menewaskan satu keluarga yaitu, Made Arisanjaya (30), Komang Novi Mertasari (25) dan anak mereka PGADS (2).

Dari pantauan di rumah duka, jenazah Ari, serta istrinya bernama Komang Novi dan anaknya baru dipulangkan dari RSUP Prof Ngoerah Denpasar menuju ke rumah duka sekitar pukul 14.00 wita.

Jenazahnya dipulangkan dengan menggunakan dua unit mobil ambulans milik Centra Mahatmiya Bali dari Denpasar ke Buleleng.

Adik bungsu almarhum Ari, Nyoman Yogi Mahendra (22) mengatakan, kabar kebakaran ini baru diterima keluarga di Buleleng pada Selasa pagi, dari para tetangganya.

Pasca menerima kabar tersebut, orangtua serta kakak kandung almarhum pun bergegas ke Denpasar untuk melihat kondisi ke tiga korban kebakaran, yang rupanya telah dinyatakan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Mahendra menyebut, jenazah ketiga korban akan dimakamkan di Setra Desa Adat Bontihing, Kubutambahan, Buleleng pada Jumat (10/5).

Ketiganya dikubur secara terpisah, alias tidak pada satu liang.

Dituturkan Mahendra, Ari beserta istri dan anaknya terkahir pulang ke kampung halaman saat libur Lebaran kemarin.

Sementara komunikasi terakhir dilakukan sekitar tiga hari yang lalu.

Kala itu komunikasinya kata Mahendra hanya sebatas menanyakan kabar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved