Lahan Kosong Seluas 1 Are di Denpasar Timur Dilahap Si Jago Merah, Pemicunya Diduga Bakaran Sampah

Lahan kosong seluas 1 are di Jalan Cempaka Putih, Denpasar Timur habis dibabat si jago merah diduga dipicu bakaran sampah pada Selasa (7/5).

Akun Instagram @damkar_denpasar
Lahan kosong seluas 1 are di Jalan Cempaka Putih, Denpasar Timur habis dibabat si jago merah diduga dipicu bakaran sampah pada Selasa (7/5). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lahan kosong seluas 1 are di Jalan Cempaka Putih, Denpasar Timur habis dibabat si jago merah diduga dipicu bakaran sampah pada Selasa (7/5).

Sebuah lahan kosong seluas satu are di Jalan Cempaka Putih kebakaran di Denpasar Timur.

Penyebabnya diduga karena bakaran sampah, kejadian ini terjadi pada Selasa, 7 mei 2024 pada pukul 23.50.

Berdasarakan sumber informasi yang Tribun Bali peroleh dari akun instagram @damkar_denpasar, diketahui bahwa penyebab terjadinya kebakaran ini dipicu oleh bakaran sampah.

Baca juga: Viral Bali: Satu Keluarga Tewas Terbakar di Denpasar & 2 Remaja Korban Tenggelam di Gianyar Dikubur

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar (Damkar) menuliskan, penyebab kebakaran ini diduga terjadi setelah membakar sampah.

Akibat dari membakar sampah, lahan kosong yang berluas satu are di Denpasar Timur terbakar.

Terlebih, saat ini adalah musim kemarau dan angin lumaayan kencang.

Oleh karena itu, hal inilah menyebabkan lahan menjadi kering, sehingga api akan mudah memicu kebakaran.

Baca juga: Luput dari Perhatian, Begini Posisi Made Ari, Komang Novi dan Bayinya Ditemukan di Sesetan Denpasar

Di sisi lain, angin kencang juga menyebabkan kebakaran mudah terjadi, karena api akan terbawa angin dan akan mudah merembet ke tempat lain.

Berdasarkan sumber informasi, belum diketahui pasti kerugian akibat dari kebakaran lahan kosong seluas satu are ini.

Beruntung tim pemadam kebakaran Kota Denpasar berhasil menjinakan api tersebut, sehingga api tidak merembet ke tempat lain.

Dengan terjadinya hal ini, menjadi suatu pembelajaran bagi masayarakat agar tidak membakar sampah sembarangan pada musim kemarau dan angin kencang.

Baca juga: Satu Keluarga dari Buleleng Bali Tewas Kebakaran di Denpasar: Made, Istri, & Balitanya Terjebak

Dimana dengan demikian, potensi kebakaran akan menjadi lebih tinggi di tempat-tempat yang rawan terkena api.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved