Kebakaran di Denpasar

Duka Mendalam: Pemakaman I Made Arisanjaya, Istri, dan Anak di Kecamatan Kubutambah Buleleng

Prosesi pemakaman korban kebakaran yang tewaskan satu keluarga di kos-kosan di Sesetan, Denpasar, Bali dilaksanakan hari ini, Jumat, 10 Mei 2024.

|
Kolase Tribun Bali/ Ratu Ayu Astri Desiani
Prosesi penguburan jenazah tiga korban kebakaran di Setra Desa Adat Bontihing, Jumat (10/5) 

Sedikit informasi, I Made Arisanjaya beserta istri dan anaknya merupakan korban tragedi tragis pada Senin malam, di mana rumah kos mereka dilalap si jago merah, menyebabkan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah, termasuk dua sepeda motor yang terbakar.

Tanggal 7 Mei 2024 Jenazah Ari, dan istrinya serta anaknya dibawa dari RSUP Prof Ngoerah Denpasar menuju ke rumah duka sekitar pukul 14.00 wita.

Jenazahnya dipulangkan dengan menggunakan dua unit mobil ambulans milik Centra Mahatmiya Bali.

Perbekel Desa Bontihing I Gede Pawata ditemui Selasa 7 Mei mengatakan, proses pemulangan tiga jenazah asal Banjar Dinas Kawanan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng sempat terkendala.

Ini lantaran tarif sewa ambulans cukup tinggi.

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Buleleng, sehingga pemulangan jenazah dapat dibantu oleh Centra Mahatmiya Bali.

Hal ini dilakukan mengingat keluarga almarhum Ari kurang mampu.

Mereka masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sempat Video Call dengan Keluarga

Ratu Ayu Astri Desiani/ Mahendra (baju putih) menunjukan foto semasa hidup I Made Arisanjaya bersama istrinya Komang Novi serta anaknya Putu Gede Arta Dharma Sankara, Selasa (7/5)
Ratu Ayu Astri Desiani/ Mahendra (baju putih) menunjukan foto semasa hidup I Made Arisanjaya bersama istrinya Komang Novi serta anaknya Putu Gede Arta Dharma Sankara, Selasa (7/5) (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani/ Mahendra)

Baca juga: Prosesi Pemakaman I Made Arisanjaya, Istri, dan Anaknya Hari Ini, Keluarga Terisak Tangis

 

Wayan Ardiyasa, selaku kakak ipar istri korban menuturkan, sebelum kejadian tersebut, sekitar pukul 20.00 Wita, Novi membuat story WA keceriaan keluarga kecil ini.

"Saya lihat story WA istrinya. Mereka bercanda ceria dengan suami dan anaknya," tutur Ardiyasa saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa (7/5).

Kemudian ia juga mendapat kabar bahwa pukul 21.00 Wita korban sempat video call keluarganya di kampung.

"Kemungkinan setelah video call ini kejadian kebakaran itu," tuturnya.

Dikatakannya, korban baru menikah dua tahun lalu. Sang istri bekerja sebagai pedagang online menjual kasur, lemari dan sejenisnya. Sementara suaminya bekerja di Benoa sebagai tukang fillet ikan.

Saat kejadian, Ardiyasa dihubungi oleh kerabatnya bahwa ada kebakaran di tempat adik iparnya.

"Karena kebetulan dia lihat di FB ada tulisan olshop ipar saya, saya ditelepon oleh saudara saya," akunya.
Kemudian sekitar pukul 02.30 Wita, ia dicari ke rumahnya dan disebutkan ada korban meninggal dari Kintamani dan Buleleng.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved