Kebakaran di Denpasar
Duka Mendalam: Pemakaman I Made Arisanjaya, Istri, dan Anak di Kecamatan Kubutambah Buleleng
Prosesi pemakaman korban kebakaran yang tewaskan satu keluarga di kos-kosan di Sesetan, Denpasar, Bali dilaksanakan hari ini, Jumat, 10 Mei 2024.
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Prosesi pemakaman korban kebakaran yang tewaskan satu keluarga di kos-kosan di Sesetan, Denpasar, Bali dilaksanakan hari ini, Jumat, 10 Mei 2024.
I Made Arisanjaya (30), istrinya Komang Novi Mertasari (25), dan anak mereka Putu Gede Arta Dharma Sankara (2), yang semua akan diistirahatkan di liang lahat terpisah.
Ketiganya dimakamkan di Setra Desa Adat Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng pada siang hari ini sekitar jam 14.00 Wita.
Melalui pantaun reporter Tribun Bali, dapat dilihat suasana prosesi pemakaman I Made Arisanjaya (30) bersama sang istri dan anaknya.
Terlihat keluarga membawa karangan bungan dan foto I Made Arisanjaya sekeluarga.
Warga krama setempat juga membantu membawa banten upacara pemakaman.
Diikuti dengan arak-arakan 3 peti mati korban, peti pertama adalah sang anak Putu Gede Arta Dharma Sankara (2), peti kedua I Made Arisanjaya (30), dan peti terakhir adalah sang istri Komang Novi Mertasari (25).
Kemudian ada kegiatan matur uning yang dilakukan keluarga sebelum memasuki areal kuburan.
Warga yang membantu mengangkat peti mati memutarkan peti matinya sebanyak 3 kali, hal ini memiliki arti simbol perpisahan dalam adat bali, agar roh I Made Arisanjaya sekeluarga dapat berjalan dengan tenang di akhirat.
Kemudian diakhiri dengan prosesi penguburan beserta ritual adat bali.
Perbekel Desa Bontihing I Gede Pawata mengatakan anak almarhum harus dikubur secara terpisah, yakni di setra alit desa setempat lantaran belum tanggal gigi.
Adik bungsu almarhum Ari, Nyoman Yogi Mahendra (22) mengatakan dari piihak keluarga terlihat sudah menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.
"Sampai saat ini keluarga belum kepikiran menuntut polisi segera mencari tau penyebab kebakaran. Kami ikhlas, dan saat ini ingin fokus untuk upacara penguburan sampai upacara solas dina (11 hari). Sementara untuk upacara ngabennya, nunggu ngaben massal yang diadakan oleh desa," singkatnya.
Ketiganya dikubur secara terpisah, alias tidak pada satu liang.
Semoga I Made Arisanjaya beserta istri dan sang anak dapat diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Jenazah 3 Korban Kebakaran Dikubur di Setra Desa Adat Bontihing, Keluarga Ikhlaskan Kejadian
Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Korban Kebakaran Made Arisanjaya, Istri, dan Anaknya Dikebumikan Hari Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.