Pilkada Bali 2024

Inilah Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng 2024 di Pilkada 2024, PDIP Ketat 

Hingga saat ini tercatat ada lima parpol yang membuka pendaftaran balon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Buleleng 2024. Di antaranya NasDem, Golkar

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Ratu Ayu Astri Desiani/Tribun Bali
Merapat PDIP - Dewa Nyoman Sukrawan (kanan) saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP, Jumat (10/5). Sukrawan tak lagi mempersoalkan konflik politik dengan PDIP pada Pilkada 2017 yang membuatnya dipecat dari kandang banteng. 

"Pendaftaran diawali oleh Dewa Sukrawan. Dia telah menyerahkan berkas bakal calon bupati. Selama ini memang Pak Dewa cukup aktif, dia sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bali," katanya kepada Tribun Bali, Minggu (12/5/2024).

Sebelum mendaftarkan diri di Partai Demokrat Buleleng, Dewa Sukrawan juga telah mendaftar dalam penjaringan di Partai Hanura dan NasDem.

Bahkan politikus gaek ini juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Buleleng melalui PDIP, Jumat (10/5).

Sukrawan datang mendaftar dengan didampingi Anak Agung Wiranata Kusuma dan I Made Sundayana yang juga digadang-gadang maju di Pilkada Buleleng.

PDIP adalah parpol yang membesarkan nama Sukrawan, karena pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng, Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014, dan juga mengusungnya sebagai calon Wakil Gubernur Bali pada Pilgub 2013.

 
Dewa Sukrawan lalu diberhentikan oleh partai pada 2016 lantaran tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP, terkait rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.DPP PDIP kala itu merekomendasikan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra pada Pilkada 2017

Namun Sukrawan memutuskan untuk menantang pasangan tersebut, melalui jalur perseorangan (independen) bersama Dharma Wijaya.

Kini Dewa Sukrawan kembali ingin maju dalam pertarungan Pilkada Buleleng, 27 November 2024.

Bahkan ia mendaftar di empat parpol sekaligus untuk bisa mendapatkan rekomendasi berebut kursi Bupati Buleleng periode 2024-2029.

Herryani mengetahui Dewa Sukrawan telah melakukan pendaftaran di beberapa partai lain, sebelum mendaftar diri di Demokrat.

Namun partainya tidak mempersoalkan hal tersebut.

Herryani menilai pendaftaran di berbagai parpol dilakukan oleh pria yang juga sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bali tersebut sebagai upaya untuk membentuk koalisi.

Sementara Dewa Sukrawan menyebut, semua partai yang ada di Buleleng ia jajaki karena membuka pendaftaran untuk umum.

Ia pun berharap pada Pilkada Buleleng tahun ini, dapat berjalan dengan baik, serta melahirkan kandidat yang memiliki visi dan misi untuk mensejahterakan masyarakat Buleleng.

"Kita cair saja, karena semua parpol di Buleleng teman. Semua saudara. Yang penting perhelatan ini berjalan dengan baik. Kalau disebut untuk membentuk koalisi besar, boleh saja. Sehingga budget APBD lebih rendah untuk perhelatan Pilkada ini. Sisa APBD bisa dipakai untuk mensejahterakan rakyat," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved