Berita Bali

Pencetus Ritual Aneh Sudah Kabur, Viral Video Bule Bikin Kegiatan Sesat Diduga di Ubud Bali

Jagat media sosial dihebohkan dengan perilaku sekelompok warga negara asing (WNA) yang menyimpang.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Tangkapan layar unggahan video Ni Luh Djelantik yang menyanyangkan aksi bule tidak wajar di Ubud - Viral Video Bule Melakukan Ritual Tidak Wajar, Tim Imigrasi Denpasar Langsung Turun Cek Lapangan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Jagat media sosial dihebohkan dengan perilaku sekelompok warga negara asing (WNA) yang menyimpang.

Mereka membikin ritual aneh yang diduga dilakukan di Ubud, Gianyar.

Kelompok bule sesat ini menggambarkan bahwa seperti itulah kehidupan sehari-hari di Ubud, Gianyar.

Baca juga: Video Viral WNA Berperilaku Menyimpang di Ubud, Polda Bali: Pencetus Sudah Meninggalkan Indonesia

Seperti yang ditampilkan dalam video, dengan aktivitas berkerumun dengan tindakan tak senonoh memeluk, meraba, dan mencium-cium bagian tubuh lawan jenis.

Video ini menimbulkan keresahan masyarakat Bali dan viral di media sosial.

Video viral ini pun mendapatkan atensi dari pihak kepolisian dan imigrasi.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menyampaikan bahwa pencetus kegiatan tersebut diketahui adalah WNA asal India bernama Satyarthiprateek, dan sudah meninggalkan Bali sejak 22 April 2024.

"Dari hasil koordinasi dengan Imigrasi Denpasar, yang diduga sebagai pencetus kegiatan tersebut atas nama Satyarthiprateek sudah meninggalkan Indonesia sejak tanggal 22 April 2024," kata Jansen, Minggu 12 Mei 2024.

Baca juga: Kapolsek Ubud Tegaskan Video Viral Bule Lakukan Ritual Aneh Bukan di Ubud Bali

Kasus tersebut sebelumnya diselidiki Satreskrim Polres Gianyar, dan didapati bahwa pelaku dan peserta adalah WNA.

Kegiatan tersebut juga diduga dilakukan tanpa izin dan tanpa sepengetahuian pemilik lokasi.

"Pemilik lokasi tidak mengakui adanya kegiatan sesat tersebut di tempatnya. Untuk TKP diperkirakan berpindah-pindah ada di daerah Ubud Gianyar, dan dicurigai di beberapa lokasi lain," bebernya.

Jansen memastikan, Polda Bali beserta instansi terkait tetap melakukan penyelidikan dan langkah-langkah lainnya terhadap dugaan peristiwa tersebut untuk memastikan tidak boleh terulang kembali.

"Karena dapat mencoreng citra Bali yang terkenal dengan budaya, tradisi, dan adat istiadat yang penuh dengan sopan santun dan kasih," tuturnya.

Baca juga: VIRAL di Medsos, Peserta Lomba Penjor Kreasi Pertanyakan Keputusan Juri, Serangkaian HUT Bangli

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di Ubud.

"Bukan di Ubud," ujarnya singkat, Minggu (12/5/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved