Berita Bangli
Serangkaian HUT Bangli, 59 Peserta Ikuti Kontes Anjing Kintamani
anjing Kintamani merupakan salah satu unsur biodiversiti dari Batur Global Geopark yang harus dipertahankan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Terutama di kawasan anjing Kintamani, seperti di Desa Siakin, Pinggan, dan Sukawana.
Dalam pembinaan tersebut, pihaknya mengimbau pada masyarakat agar hanya memelihara anjing Kintamani saja.
Pun demikian, dilarang melakukan kawin silang anjing Kintamani dengan anjing ras lain.
Sarma tidak memungkiri jika penyakit rabies menjadi salah satu ancaman terhadap populasi anjing Kintamani.
Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai rabies.
"Bersamaan dengan kegiatan ini, kita juga mengenalkan program inovasi daerah bernama Tisira (Tim Siaga Rabies) Plus. Program ini berupa pola penanganan rabies dengan menitikberatkan peran serta masyarakat, melalui pembentukan kader di desa-desa. Sedangkan plusnya adalah kita kerjasama dengan BAWA (Bali Animal Welfare Assosiation) untuk mendata hewan penular rabies, tindakan medis berupa sterilisasi dan kastrasi, untuk menekan laju pertumbuhan," jelasnya.
Diakui Sarma, hingga kini sudah ada desa-desa yang telah membentuk Tisira. Salah satunya Desa Batur.
"Dari 72 Desa/Kelurahan di Bangli, sekitar setengahnya sudah membentuk Tisira. Kita juga terus fasilitasi dan pantau, agar seluruh desa di Bangli segera membentuk Tisira," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.