Berita Jembrana

Sisa Penanganan Abrasi Diusulkan Tahun Depan, 2 Km Pesisir Terdampak Abrasi Jadi Prioritas

Sisa Penanganan Abrasi Diusulkan Tahun Depan, 2 Km Pesisir Terdampak Abrasi Jadi Prioritas

Istimewa
ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sosialiasi tahap pertama pembangunan pengaman pantai Pebuahan sudah dilaksanakan di Balai Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 13 Mei 2024.

Hasilnya, seluruh masyarakat terdampak telah menerima informasi.

Namun juga memberikan saran dan masukan agar alat berat serta kendaraan pengangkut material proyek tetap mengutamakan keselamatan karena melewati pemukiman padat penduduk.

Baca juga: Persimpangan Jalan Airport Ngurah Rai Mulai Ditutup, Pengendara Diminta Ikuti Aturan 

Kepala SNVT PJSA BWS Bali-Penida, Gede Lanang Sunu Perbawa menjelaskan, karena kontrak pengerjaan proyek sudah dilaksanakan, maka dilakukan sosialisasi.

Sosialiasi bakal dilakukan secara bertahap diawali pemberian informasi tahap pertama.

"Sebelum aktivitas kontruksi di lapangan, infomasi kegiatan, terkait terdampak, gangguan, jalan akses seperti kendaraan serta alat berat, agar masyarakat tak bertanya-tanya lagi kedepannya. Sehingga masyarakat mendapat informasi," kata Gede Lanang usai sosialiasi.

Baca juga: Pilkada 2024, Jembrana Nihil Calon Perseorangan, Tahapan Pengajuan Paslon Parpol Tunggu Jadwal

Gede Lanang melanjutkan, di tahun 2024 ini menjadi awal penanganan abrasi di Pantai Pebuahan dengan panjang penanganan 770 meter.

Selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap.

Sebab, prioritas penanganan abrasi di Pantai Pebuahan ini mencapai 2 kilometer lebih. 

"Memang masih banyak sisanya yang tertangani karena ada prioritas lainnya di sekitar 2 kilometer," sebutnya. 

Dengan begitu, kata dia, pihaknya akan mengusulkan perbaikan sisanya pada tahun depan.

Usulan juga bakal dibantu oleh Bupati serta Kadis PUPRPKP Jembrana ke pusat.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa Pelabuhan Perikanan Pengambengan juga diharapkan mencarikan solusi untuk penanganan abrasi ini. Sebab pelabuhan Pengambengan ini juga ada sumbangsih dampak abrasi yang terjadi. 


"Jika bisa bersinergi antara kita dengan pelabuhan, praktis akan terselesaikan. Karena di wilayah lain ada kasus yang sama seperti ini. Kami harap di lokasi ini bisa menjadi contoh sinergi yang baik," harapnya. 

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved