Berita Jembrana
Twin Tower Kota Negara Segera Dirombak, Tambah Pintu Masuk Menuju Gedung, Anggaran Rp 25 Miliar
Wayan Sudiarta mengatakan, revitalisasi Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) akan dilaksanakan tahun ini.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gedung Kesenian Ir. Soekarno di Kota Negara, Jembrana, Bali bakal direvitalisasi tahun ini.
Tempat perhelatan berbagai event yang lebih dikenal dengan nama Twin Tower ini akan dipercantik dengan anggaran Rp 25 miliar bersumber dari BKK Badung.
Salah satunya yang dirombak adalan menambah pintu masuk, railing, jogging track serta planter box di kawasan tersebut menjadi mirip di Malioboro, Yogyakarta.
Serta mengganti ikon patung singa menjadi patung makepung (balap kerbau) yang memang jadi ciri khas Kabupaten Jembrana.
Baca juga: Infrastruktur Masih Jadi PR di Nusa Penida, Wakil Dewan Minta Retribusi Wisatawan demi Perbaikan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta mengatakan, revitalisasi Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) akan dilaksanakan tahun ini.
Pekan ini rencananya akan audiensi dan dilanjutkan dengan tender.
Anggaran total yang bersumber dari BKK Badung senilai Rp 25 miliar.
Kemudian anggaran untuk perbaikan fisiknya akan menggunakan Rp 24 miliar lebih.
Revitalisasi yang dimaksud adalah dengan memperbaiki beberapa bagian.
Mulai dari pintu masuk ke lokasi, patung singa akan dihilangkan dan diganti menjadi patung makepung.
Kemudian, untuk stage atau panggung akan mengganti bagian atap agar kesan style Bali yang dilengkapi dengan LED ukuran 4x8 meter.
"Kemudian akses pintu masuk kita tambah lagi tiga jembatan. Di sebelah barat, selatan dan timur. Jadi total ada empat pintu masuk menuju gedung Twin Tower nantinya," jelasnya.
Selain itu, kata dia, pada bagian gedung, sebelah barat ditambah dan akan menggabungkan lantai satu untuk pertemuan VVIP yang menampung lebih banyak tamu.
Masyarakat yang membutuhkan tempat luas untuk pertemuan juga bisa memanfaatkannya nanti.
Di sisi lain, juga akan menambah gedung yang luasannya lebih kecil dengan peruntukkan gedung super VVIP serta pemuteran film yang sistemnya privat (tidak banyak orang).
"Termasuk juga railing, kolam serta jogging track kita perbaiki. Kemudian, planter boks kita perbaiki agar menyerupai di Malioboro. Nanti semua datar tidak ada yang lebih tinggi, jadi agar lebih luas," ungkapnya.
Lalu kapan mulai eksekusi pengerjaan proyeknya? Sudiarta menyebutkan, bulan Juni 2024 ini sudah mulai dikerjakan.
Anggaran yang bersumber dari BKK Badung ini diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang hendak masuk venue serta memanfaatkan jogging track.
Serta menyediakan tempat bagi UMKM Jembrana agar bisa lebih berkembang ke depannya.
"Kita tentunya akan tambah fasilitas yang dibutuhkan. Tapi kita juga harus mengacu pada anggaran," tandasnya.
Kumpulan Artikel Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.