Berita Gianyar

SUDAH Setahun Berlalu, Mega Proyek Ulapan Gianyar Tak Kunjung Terlihat, Sekda Belum Bisa Jelaskan 

Berdasarkan catatan Tribun Bali, proyek tersebut akan dianggarkan oleh pemerintah pusat dengan nilai mencapai Rp 34 triliun lebih.

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Penuh Genangan - Wajah salah satu kawasan di Kecamatan Ubud, Gianyar saat diguyur hujan lebat. 

TRIBUN-BALI.COM - Di tahun 2022 lalu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gianyar, pernah menggaungkan penataan Kecamatan Ubud, Tegalalang, dan Payangan sebagai program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang disebut program Ulapan.

Berdasarkan catatan Tribun Bali, proyek tersebut akan dianggarkan oleh pemerintah pusat dengan nilai mencapai Rp 34 triliun lebih.

Pada tahun 2022 lalu, disebutkan bahwa tahap awal mega proyek tersebut akan berlangsung pada tahun 2023.

Namun hingga tahun 2024 ini, bentuk dari penataan tersebut tidak terkonfirmasi.

Pada tahun 2022 pula, Bappeda telah mengajukan proposal ke Bappenas terkait proyek ini agar pembangunan bisa berlangsung pada 2023.

Baca juga: ELON Musk & Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan ke Bali, Hadiri World Water Forum & Luncurkan Starlink

Baca juga: RESMI! Bendesa Adat Berawa Jadi Tersangka Dugaan Pemerasan Rp 10 Miliar, Praperadilkan Kejati Bali

Saat itu, ada 31 bidang proyek yang diusulkan dengan interpolasi anggaran seluruhnya sebesar Rp 7,6 triliun lebih.

Dalam catatan Tribun Bali, Bappeda Gianyar pada 2022 lalu mengatakan, dalam proyek ini, Ubud akan ditata ulang.

Sebab selama ini, dalam kajian pemerintah pusat, pariwisata Ubud mengalami titik jenuh.

Baik jenuh dalam hal lalu lintas ataupun pembangunan. Karena itu, fasilitas pedestrian dan jalan akan mengalami perubahan besar-besaran.

Dari segi pembangunan fasilitas pariwisata, di Ubud tidak diperbolehkan lagi ada bangunan baru. Di mana setiap fasilitas baru, seperti hotel dan akomodasi pariwisata lainnya, akan diarahkan ke Tegalalang dan Payangan.

Dalam mengakses tiga kecamatan ini, para wisatawan akan disediakan fasilitas bus listrik. Semua anggaran bersumber dari APBN. Baik dana kajian maupun proyeknya.

Sekda Gianyar, I Dewa Alit Mudiarta saat dikonfirmasi terkait nasib mega proyek Ulapan, Rabu (15/5), meminta waktu untuk menjelaskan hal ini. "Maaf tyang (saya) masih rapat. Besok tyang jelaskan bersama Bappeda," ujar Dewa Alit singkat. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved