Pilkada Klungkung
WACANA Kotak Kosong di Pilkada Klungkung Tidak Ada Lagi, Koalisi Nawasena Bentuk Poros Ketiga
Ketua Golkar Klungkung Komang Ayu Ningrum bahkan mengatakan, tidak menutup kemungkinan beberapa partai lain akan bergabung dengan partai koalisi
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Enam partai politik membentuk koalisi untuk Pilkada Klungkung, yang dinamakan koalisi Nawasena.
Dengan koalisi ini, terbentuk poros ketiga untuk mengusung calon Bupati/Wakil Bupati Klungkung.
Koalisi ini tengah mempersiapkan nama-nama calon untuk tarung di Pilkada Klungkung yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Koalisi Nawasena terdiri dari Golkar, Hanura, Nasdem, Perindo, PSI, dan Demokrat. Total mereka memiliki kekuatan 10 kursi di DPRD Klungkung sehingga telah memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati.
Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra menjelaskan, Nawasena memiliki arti harapan menggapai masa depan yang cerah. Hal ini juga yang menjadi tujuan dari dibentuknya koalisi ini.
"Kami sudah menggelar pertemuan beberapa kali. Awalnya kami ada tiga partai untuk koalisi, lalu merintis komunikasi politik akhirnya berkembang jadi 6 partai, karena kami punya gagasan dan tujuan yang sama," ungkap Dewa Alit Saputra, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: AHOK Hingga Andika Perkasa Disebut Bakal Ikut Pilkada DKI, Megawati Kantongi 8 Nama Cagub Jakarta
Baca juga: WAJIB MUNDUR! Caleg Terpilih, Jika Hendak Maju Pilkada 2024, KPU RI Ubah Pernyataan Sebelumnya

Menurutnya ada beberapa nama tokoh yang sudah mendaftar ke partai koalisi sebagai bakal calon. Di antaranya putra raja atau panglingsir Puri Klungkung, Tjokorda Gede Agung Sumara Wisesa.
Sebelumnya tokoh asal Puri Agung Klungkung itu telah mendaftar resmi sebagai kandidat bakal calon bupati ke Nasdem.
"Nanti Tjokorda Gede Agung Sumara Wisesa juga akan mendatangi masing-masing ketua partai koalisi," ungkap Dewa Alit Saputra.
Ia juga tidak menampik, ada beberapa nama lainnya yang memiliki potensi untuk tarung di Pilkada Klungkung mendatang seperti Artison Andarawara, Made Satria, Ketut Juliarta, hingga Made Kasta.
"Itu masih dalam tahap wacana dalam komunikasi tadi. Termasuk muncul nama seperti Tjokorda Agung Sumara Wisesa putra Ida Dalem Semara Putra," ujarnya.
Namun menurutnya, partai koalisi Nawasena sangat terbuka dengan siapapun. Nantinya nama-nama yang muncul akan diseleksi, kesiapan mental, logistic, dan sebagainya sebelum diusung untuk tarung di Pilkada Klungkung.
"Jadi siapapun itu kami akomodir, kami sama-sama akan godok, dan selektif plus dan minusnya. Intinya kami sangat terbuka. Jangankan personal yang ingin maju, partai lain yang ingin maju kami sangat terbuka," ungkap Alit Saputra.
Sementara Ketua DPC Hanura Klungkung, Wayan Buda Parwata, belum mau menyebut nama-nama yang sudah melakukan pendekatan dengan partai koalisi Nawasena.
"Ada juga dari dari kader partai besar, ada lah namanya," ungkap Buda Parwata, sembari tersenyum.
Menurutnya dengan terbentuknya partai koalisi Nawasena, membuka ruang bagi tokoh-tokoh Klungkung untuk maju ke Pilkada. Serta memberikan lebih banyak alternatif bagi masyarakat untuk memilih pemimpin Klungkung ke depan.
Angka Golput dan Tidak Sah di Klungkung Lebih Tinggi dari Raihan Suara Astaguna atau Jaya |
![]() |
---|
Hasil Pleno Rekapitulasi Pilkada di Klungkung, Koster-Giri dan Satriya Unggul |
![]() |
---|
Banyak Acara Adat Saat Hari Pencoblosan, Partisipasi Pemilih di Klungkung Belum Sesuai Target |
![]() |
---|
Juliarta Lapang Dada, Paslon Satriya Unggul Hitung Cepat Pilkada Klungkung 2024, Kasta Berpesan Haru |
![]() |
---|
GAK Bisa Tidur, Ketut Juliarta Mengakui Itu Jelang Pencoblosan, Siap Rangkul Semua Pihak Jika Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.