Pilkada Klungkung

WACANA Kotak Kosong di Pilkada Klungkung Tidak Ada Lagi, Koalisi Nawasena Bentuk Poros Ketiga

Ketua Golkar Klungkung Komang Ayu Ningrum bahkan mengatakan, tidak menutup kemungkinan beberapa partai lain akan bergabung dengan partai koalisi

TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA
KOALISI - Enam partai politik membentuk koalisi untuk Pilkada Klungkung, yang dinamakan koalisi Nawasena, Kamis (16/5/2024). 

TRIBUN-BALI.COM - Enam partai politik membentuk koalisi untuk Pilkada Klungkung, yang dinamakan koalisi Nawasena.

Dengan koalisi ini, terbentuk poros ketiga untuk mengusung calon Bupati/Wakil Bupati Klungkung.
Koalisi ini tengah mempersiapkan nama-nama calon untuk tarung di Pilkada Klungkung yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Koalisi Nawasena terdiri dari Golkar, Hanura, Nasdem, Perindo, PSI, dan Demokrat. Total mereka memiliki kekuatan 10 kursi di DPRD Klungkung sehingga telah memenuhi syarat untuk mengusung calon bupati.

Ketua DPD PSI Klungkung I Dewa Gede Alit Saputra menjelaskan, Nawasena memiliki arti harapan menggapai masa depan yang cerah. Hal ini juga yang menjadi tujuan dari dibentuknya koalisi ini.

"Kami sudah menggelar pertemuan beberapa kali. Awalnya kami ada tiga partai untuk koalisi, lalu merintis komunikasi politik akhirnya berkembang jadi 6 partai, karena kami punya gagasan dan tujuan yang sama," ungkap Dewa Alit Saputra, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: AHOK Hingga Andika Perkasa Disebut Bakal Ikut Pilkada DKI, Megawati Kantongi 8 Nama Cagub Jakarta

Baca juga: WAJIB MUNDUR! Caleg Terpilih, Jika Hendak Maju Pilkada 2024, KPU RI Ubah Pernyataan Sebelumnya

KOALISI - Enam partai politik membentuk koalisi untuk Pilkada Klungkung, yang dinamakan koalisi Nawasena, Kamis (16/5/2024).
KOALISI - Enam partai politik membentuk koalisi untuk Pilkada Klungkung, yang dinamakan koalisi Nawasena, Kamis (16/5/2024). (TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA)

Menurutnya ada beberapa nama tokoh yang sudah mendaftar ke partai koalisi sebagai bakal calon. Di antaranya putra raja atau panglingsir Puri Klungkung, Tjokorda Gede Agung Sumara Wisesa.

Sebelumnya tokoh asal Puri Agung Klungkung itu telah mendaftar resmi sebagai kandidat bakal calon bupati ke Nasdem.

"Nanti Tjokorda Gede Agung Sumara Wisesa juga akan mendatangi masing-masing ketua partai koalisi," ungkap Dewa Alit Saputra.

Ia juga tidak menampik, ada beberapa nama lainnya yang memiliki potensi untuk tarung di Pilkada Klungkung mendatang seperti Artison Andarawara, Made Satria, Ketut Juliarta, hingga Made Kasta.

"Itu masih dalam tahap wacana dalam komunikasi tadi. Termasuk muncul nama seperti Tjokorda Agung Sumara Wisesa putra Ida Dalem Semara Putra," ujarnya.

Namun menurutnya, partai koalisi Nawasena sangat terbuka dengan siapapun. Nantinya nama-nama yang muncul akan diseleksi, kesiapan mental, logistic, dan sebagainya sebelum diusung untuk tarung di Pilkada Klungkung.

"Jadi siapapun itu kami akomodir, kami sama-sama akan godok, dan selektif plus dan minusnya. Intinya kami sangat terbuka. Jangankan personal yang ingin maju, partai lain yang ingin maju kami sangat terbuka," ungkap Alit Saputra.

Sementara Ketua DPC Hanura Klungkung, Wayan Buda Parwata, belum mau menyebut nama-nama yang sudah melakukan pendekatan dengan partai koalisi Nawasena.

"Ada juga dari dari kader partai besar, ada lah namanya," ungkap Buda Parwata, sembari tersenyum.

Menurutnya dengan terbentuknya partai koalisi Nawasena, membuka ruang bagi tokoh-tokoh Klungkung untuk maju ke Pilkada. Serta memberikan lebih banyak alternatif bagi masyarakat untuk memilih pemimpin Klungkung ke depan.

"Kami membuka ruang bagi tokoh-tokoh Klungkung untuk maju ke Pilkada. Kami siapkan kendaraan, sehingga tidak hanya dua partai (PDIP dan Gerindra) yang bisa usung calon. Sehingga tidak ada lagi wacana kotak kosong yang seakan di Kabupaten Klungkung kehabisan figur tokoh yang bagus," kata Buda Parwata.

Ketua Golkar Klungkung Komang Ayu Ningrum bahkan mengatakan, tidak menutup kemungkinan beberapa partai lain akan bergabung dengan partai koalisi Nawasena.

Lebih lanjut Ketua Partai Perindo Klungkung, I Nengah Suwitra didampingi Sekretarisnya Margi berharap koalisi ini terjalin lebih solid ke depan, khususnya dalam menjaring calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung ke depan.

Dengan hadirnya koalisi Nawasena ini memungkinkan munculnya tiga paslon di Pilkada Klungkung 2024.
Sebelumnya, dua partai besar yakni PDIP dan Gerindra dipastikan sama-sama bisa mengusung calon sendiri berdasarkan jumlah kursi yang diperolehnya di DPRD Klungkung.

Dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDIP mendapat 12 kursi dan Gerindra 8 kursi. Sejauh ini, PDIP dan Gerindra sudah mulai menjaring atau menggodok nama-nama untuk ditarungkan di Pilkada Klungkung 2024. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved