Meningitis di Bali
Warga Karangasem Meningitis Usai Megibung, Dinkes Minta Distan Pantau Peternakan Babi
Dinkes akan meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memantau peternakan babi mencegah hal serupa terulang kembali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pihaknya masih mencari tahu penyebab penyakit yang dikeluhkan warga.
Kecurigaan petugas, penyakit mengarah ke meningitis.
"Kita belum bisa memastikan apakah meningitis atau tidak. Petugas masih memeriksa darah dan cairan sumsum tulangnya. Apalagi ada riwayat warga makan olahan babi," kata Putra.
Untuk hasil pemeriksaan warga yang sedang dirawat di RSUD Karangasem belum di terima hasilnya.
Petugas dari Dinas Kesehatan terus memantau kondisi warga di Desa Sibetan, terutama yang ikut mengonsumsi olahan babi mentah saat acara.
"Masih terus pantau. Hasil pemeriksaan belum keluar," tambahnya.
"Kemarin Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi Bali sudah ke lokasi. Belum dipastikan penyebabnya. Hasil penelusuran tim di lapangan, curiganya kesana (meningitis). Dilihat dari gejala yang dialami warga. Kita masih belum bisa memastikannya. Petugas masih melakukan pemeriksaan," imbuhnya.
Pejabat asal Kecamatan Sidemen mengimbau warga untuk tidak konsumsi olahan makanan daging babi mentah.
Tujuannya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Penyakit meningitis biasanya menular ketika warga mengonsumsi olahan makanan babi yang mentah, belum matang.
"Jaga juga kesehatan hewan. Kalau mengonsumsi olahan makanan dari daging babi harus benar - benar matang. Karena bakteri serta virus akan ikut mati seandainya sudah matang," tambah Putra.
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.