Meningitis di Bali

Warga Karangasem Meningitis Usai Megibung, Dinkes Minta Distan Pantau Peternakan Babi

Dinkes akan meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memantau peternakan babi mencegah hal serupa terulang kembali.

Istimewa
PERIKSA WARGA - Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem dan Provinsi Bali sempat memeriksa warga yang mengalami keluhan sama yang diduga meningitis, di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, baru-baru ini - Warga Karangasem Meningitis Usai Megibung, Dinkes Minta Distan Pantau Peternakan Babi 

Kadek Budiarta mengatakan, belasan warga diduga terkena meningitis setelah menghadiri upacara pernikahan tanggal 10 Mei 2024.

Hampir puluhan warga berdatangan ke acara nikahan, dan megibung di lokasi.

Menunya lawar darah babi mentah, dan menu lain. Warga yang datang hampir semua mengonsumsi makanan tersebut.

"Banyak yang hadir dan ikut megibung. Satu di antaranya saya saat itu. Kita biasa mengonsumsi lawar merah babi mentah. Sehari setelah megibung belum merasakannya. Baru terasa tiga hari setelah konsumsi," kata Kadek Budiarta, Kamis 23 Mei 2024 siang.

Dari puluhan warga yang konsumsi, hanya belasan orang alami gejala seperti meningitis.

"Saya sempat merasakan gejala seperti orang meningitis. Demam, persendian sakit, dan pusing. Setelah kondisi tidak fit, akhirnya saya mengonsumsi paracetamol dan vitamin. Untuk tak sampai opname,"imbuh Budiarta.

Belasan warga yang kena penyakit tersebut, harus mendapatkan perawatan maksimal sebanyak 12 orang.

Rinciannya yakni 4 orang dirawat di RS Bali Med, 1 orang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem, dan 2 orang harus mendapatkan perawatan maksimal di RS Prof. Ngoerah, Denpasar.

"Ada beberapa yang terpaksa dirawat jalan karena kondisi masih fit/bagus. Kemungkinan kondisi beberapa warga masih fit, sehingga tak terjangkit. Saya belum berani memastikan apakah warga bersangkutan sakit karena makanan olahan lawar darah babi mentah, atau faktor lain," akui Kadek Budiarta

Ditambahkan, sebenarnya ada beberapa warga keluhkan kondisi yang sama.

Tapi kondisinya tak separah belasan orang yang sampai opname.

"Ada beberapa warga mengaku demam, persendian sakit, leher kaku, pusing. Setelah dibawa ke Puskesmas sembuh. Mungkin karena imun kuat," prediksi Budiarta.

"Semoga warga yang di opname kondisinya membaik. Kemarin ada 1 warga yang di opname sudah pulang ke rumah. Kondisinya sudah membaik. Sekarang masih sisa 7 orang," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, petugas sudah ke lokasi melakukan penyelidikan epidemiologi setelah mendapat info.

Petugas menemukan ada belasan warga yang keluhkan kondisinya sama, seperti demam, persendian sakit, serta bagian leher kaku.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved