Berita Gianyar
DBD di Gianyar Bali Sudah 2.300 Kasus, Komisi IV Panggil Dinkes Gianyar
Terkait penanganan nyamuk Aedes Aegypti dengan sistem fogging, Ariyuni menegaskan fogging tidak efektif dalam menangani nyamuk penyebab DBD.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ketua Komisi IV DPRD Gianyar, Ni Made Ratnadi dalam rapat tersebut juga mengusulkan agar Dinas Kesehatan Gianyar menggelar program vaksinasi DBD pada masyarakat Gianyar.
Namun terkait anggaran, pihaknya meminta agar diusulkan ke pemerintah pusat.
Sebab dalam kalkulasinya, anggaran untuk pengadaan vaksin ini relatif tinggi.
Yakni satu kali dosis senilai Rp 500 ribu, dan pemberian vaksin wajib dua kali suntik.
"Vaksin DBD karena terlalu tinggi, karena per orang Rp 500 ribu dan dilakukan 2 kali, maka kita usulkan ke DAK (Dana Alokasi Khusus), bahwa itu kebutuhan kita di Gianyar. Buatkan dulu kajiannya. Seperti kanker serviks dulu, saya yang mengusulkan agar dibantu pusat, dan akhirnya dapat dana DAK dari pusat,"
"Dan, untuk DBD ini saya yakin pemerintah pusat pasti memahami kondisi kita. Dana pusat itu banyak, pasti kita dapat," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.