Berita Bali
DBD Meresahkan! di Gianyar Tembus 661 Kasus, Dinkes Bangli Manfaatkan Alat Rapid Tes Deteksi Dini
Diketahui pada Januari kasus DBD tercatat 294 kasus, Februari 266 kasus, Maret 2024 tercatat 326 kasus, dan pada April sebanyak 661 kasus.
TRIBUN-BALI.COM - Kasus Demam Berdarah (DBD) di berbagai daerah di Bali, terus mengalami peningkatan.
Setelah kembali menyebabkan satu korban balita dua tahun meninggal di Klungkung, kasus DBD harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan masyarakat Bali.
Salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus DBD yang sangat tajam adalah Kabupaten Gianyar. Angkanya mencapai ratusan kasus setiap bulan selama 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, Rabu 15 Mei 2024, masyarakat yang dirawat di rumah sakit karena DBD mengalami peningkatan dua kali lipat di bulan April 2024.
Diketahui pada Januari kasus DBD tercatat 294 kasus, Februari 266 kasus, Maret 2024 tercatat 326 kasus, dan pada April sebanyak 661 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, mengatakan sampai saat ini DBD di Gumi Seni belum menunjukkan tanda penurunan. "Kasusnya masih naik, belum ada penurunan. Bulan April justru naik signifikan dibanding bulan sebelumnya," ujarnya.
Dinkes Gianyar meminta agar masyarakat peka terhadap sumber DBD. Sebab pemberantasan nyamuk aedes aegypti, harus dilakukan semua pihak, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah tapi juga peran masyarakat.
Peningkatan yang signifikan tersebut, bukan hanya dikarenakan faktor cuaca, yakni terkadang hujan dan terkadang panas yang memudahkan nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
Baca juga: BALITA 2 Tahun Meninggal Dunia Karena DBD, Dirawat Intensif Sehari di RSUD Klungkung Bali
Baca juga: DBD di Gianyar Mengganas, Polsek Blahbatuh Patroli ke Tempat Rongsokan

Namun hal ini juga tidak terlepas dari masih minimnya kesadaran masyarakat akan pemberantasan sarang nyamuk.
Kasus DBD juga mengalami peningkatan drastis di Kabupaten Jembrana dalam dua bulan terakhir, Maret dan April 2024.
Bahkan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di RSU Negara dari Februari ke Maret 2024 mencapai 300 persen lebih.
Menurut data yang diperoleh dari RSU Negara, total pasien dengan kasus DBD yang dirawat dalam empat bulan terakhir sebanyak 56 orang.
Rinciannya, di Januari sebanyak 9 orang, Februari sebanyak 6 orang. Kemudian meningkat drastis di Maret merawat 20 orang pasien, dan di April menjadi 41 orang pasien.
Dari total pasien yang dirawat, 26 persennya adalah kelompok usia anak-anak. Rinciannya di bulan Januari ada dua orang anak, Februari tercatat satu orang anak.
Kemudian meningkat di Maret menjadi empat orang anak-anak, dan di April meningkat dua kali lipat menjadi 8 orang anak-anak yang dirawat di RSU Negara karena DBD.
"Pasien yang dirawat dengan kasus DBD di RSU Negara mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama di bulan Maret dan April," ungkap Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana, saat dikonfirmasi, Rabu 15 Mei 2024.
3 Berita Bali Terkini, Cemburu Buta Berakhir di Jeruji Besi, Puja Astawa Tewas Kecelakaan |
![]() |
---|
25 JENAZAH Telantar Dikremasi RSUP Prof Ngoerah &Dinsos Bali, Harapan Mendiang Dapat Tempat Terbaik |
![]() |
---|
Perkara Warisan, Kadek Artono Polisikan 4 Orang ke Polda Bali |
![]() |
---|
ANARKIS! 1 Polisi Diserang Hingga Tak Sadarkan Diri di Kantor DPRD Bali, 5 Demonstran Diamankan |
![]() |
---|
Jenazah Terlantar, Dinsos Bali Upayakan Segera Dikremasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.