Pilkada Buleleng
PDIP Buleleng Siap Head to Head dengan KIM Plus, Pastikan Usung Kader & Tak Kenal Koalisi!
Komunikasi ini dilakukan untuk menyatukan persepsi agar Pilkada Buleleng dapat berjalan dengan baik, sekaligus untuk memetakan situasi kondisi politik
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng, siap head to head dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pilkada Buleleng 2024. PDIP Buleleng pun memastikan akan mengusung kadernya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna saat ditemui di Buleleng, Selasa (28/5/2024).
Pria yang juga sebagai Ketua DPRD Buleleng ini menyebut PDIP tidak mengenal istilah koalisi dan oposisi.
Pada Pilkada Buleleng 2024, PDIP memutuskan untuk mengusung kadernya sendiri. Mengingat saat Pileg 2024, PDIP berhasil meraih 18 dari 45 kursi di DPRD Buleleng.
Meski tidak mengenal istilah koalisi, namun Supriatna menyebut DPP PDIP menyarankan agar DPC tetap melakukan komunikasi politik di wilayahnya masing-masing.
Atas saran tersebut, Supriatna mengaku beberapa hari yang lalu telah menjalin komunikasi dengan Partai Hanura, NasDem, PKB, dan Gerindra.
Komunikasi ini dilakukan untuk menyatukan persepsi agar Pilkada Buleleng dapat berjalan dengan baik, sekaligus untuk memetakan situasi kondisi politik di Buleleng.
Baca juga: TOLAK RUU Penyiaran, Aksi Jalan Mundur di DPRD Bali, Disebut Jadi Simbol Kematian Demokrasi!
Baca juga: KOSTER Wanti-wanti Pembangunan Bandara Bali Utara, Tak Ingin Seperti Bandara Kertajati Jabar
Baca juga: BAHAYA Intai Prabowo-Gibran, Ihwal Utang Negara, Jatuh Tempo Rp704 T pada 2025, Rp2.600 T pada 2028!

"PDIP tidak mengenal istilah koalisi dan oposisi. Namun untuk menyikapi Pilkada di Buleleng ini kami tetap lakukan komunikasi politik dengan teman-teman di partai lain. Kami sudah keliling ke beberapa partai, hanya tidak di ekspose saja. Komunikasi ini penting dilakukan untuk bisa menyatukan persepsi agar Pilkada ini berjalan dengan baik," terangnya.
Supriatna tidak memungkiri Golkar, PSI, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan Gelora telah menyatukan komitmen untuk membentuk KIM Plus.
Namun keberadaan koalisi besar ini sebut Supriatna tak membuat pihaknya gentar. Ia menegaskan PDIP siap untuk head to head dengan KIM Plus pada Pilkada Buleleng yang digelar pada 27 November mendatang.
"Kami di PDIP siap saja kalau head to head. Bukan takut atau tidak takut, kami siap menghadapi skema politik pada Pilkada Buleleng. Apalagi di Pemilu 2024, PDIP Buleleng dari hasil pemetaan politik mendapat 42 persen perolehan kursi dewan. Jadi intinya PDIP siap," tandasnya.
Sebelumnya, PDIP Buleleng telah membuka pendaftaran para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bulelng pada Pilkada 2024.
Ada enam kader PDIP yang mendaftarkan diri yaitu I Nyoman Sutjidra, Ketut Putra Sedana, Ketut Rochineng, Gede Supriatna, Ketut Ngurah Arya, dan Wayan Masdana.
Kemudian mantan kader PDIP yang juga politisi senior Dewa Nyoman Sukrawan juga ikut mendaftar, yang menjadi satu-satunya non-kader.
Sementara Nyoman Arya Astawa atau yang akrab disapa Mang Dauh mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati Buleleng.
Saat ini PDIP Buleleng masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP siapa bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung pada Pilkada 2024. (rtu)
Pilkada
Buleleng
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
PDIP
Head to Head
Koalisi Indonesia Maju
KIM
NasDem
PKB
Gerindra
Anggaran Pilkada Buleleng Hemat Rp 15 Miliar, Dudhi Udiyana: Tidak Ada Permasalahan |
![]() |
---|
Pasca Penetapan, Sutjidra Segera Siapkan Program 100 Hari di Buleleng |
![]() |
---|
KPU Buleleng Masih Tunggu Surat Dinas Tidak Ada Sengketa Dari KPU RI |
![]() |
---|
Sutjidra-Supriatna Menangi Pilkada Buleleng, JOSS 24 Unggul Telak di Kecamatan Tejakula |
![]() |
---|
Kapolsek Singaraja Serahkan Bingkisan Pada Keluarga Linmas Yang Meninggal Pasca Pilkada Buleleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.