Populer Bali

Viral Bali: Jaringan Mobil Bodong di Nusa Penida Dibongkar Polisi & Sorotan Geng Gaza Rambah Pelajar

Berita Viral Bali yang pertama menyorot terkait terbongkarnya jaringan mobil bodong di wilayah Nusa Penida, Klungkung.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
 Puluhan mobil bodong dengan STNK palsu diamankan di halaman Polres Klungkung, Jumat (31/5/2024). 

TRIBUN-BALI.COM -  Inilah kompilasi berita Viral Bali yang menjadi sorotan hangat publik di Pulau Dewata dalam 24 jam terakhir.

Berita Viral Bali yang pertama menyorot terkait terbongkarnya jaringan mobil bodong di wilayah Nusa Penida, Klungkung.

Kemudian berita Viral Bali berikutnya mengulas terkait fenomena geng pelajar (genk Gaza) di Denpasar yang baru-baru ini berhasil diungkap oleh jajaran Polresta Denpasar.

Berikut ulasan selengkapnya berita Viral Bali yang dihimpun oleh tim redaksi:

Baca juga: Viral Bali: Bule Brasil Ngamuk Rusak Cafe di Jimbaran Ditangkap Polisi & Sorotan Pencurian Pratima

Jajaran Satuan Reskrim Polres Klungkung mengamankan 24 mobil bodong di Nusa Penida.

Kepolisian juga mengungkap, pelaku pemalsu STNK dan tengah mengejar DPO (daftar pencarian orang) yang memasok mobil bodong ke Nusa Penida.

Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP Made Teddy Satria Permana mengatakan, pihaknya sangat yakin masih cukup banyak mobil bodong di Nusa Penida. Mobil itu biasanya hanya dilengkapi STNK palsu.

"Kami meyakini masih sangat banyak mobil bodong yang masuk ke Nusa Penida. Sementara saat ini yang kami amankan baru 24," ungkap Made Teddy Satria Permana, Jumat (31/5/2024).

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Klungkung, untuk menggencarkan razia di Nusa Penida. Jika mobil tersebut terindikasi bodong, akan langsung diamankan kepolisian.

Kapolres Klungkung, AKBP Umar, mengimbau masyarakat, untuk tidak tergiur dengan mobil harga murah. Mobil bodong dengan STNK palsu biasanya dijual dengan harga Rp30 sampai Rp50 juta.

"Bagi masayarakat, kami harap bisa bertransaksi dengan benar. Beli kendaraan baru atau bekas boleh, namun status kendaraan harus dipastikan. Jangan tergiur dengan harga terlampau murah," ungkap Umar.

Setelah membeli kendaraan, masyarakat diharapkan melakukan pengecekan ke kantor samsat atau Ditlantas, untuk mengetahui kesesuaian kendaraan dengan surat-suratnya.

"Jangan tergiur dengan harga murah, karena akan memunculkan masalah hukum dikemudian hari," tegas Umar. 

Baca juga: Viral Bali: Rekonstruksi Pencurian Pratima Pura di Buleleng, Karangasem Mulai Krisis Air

 DPO Dikejar!

Jajaran Polres Klungkung masih mengejar DPO (daftar pencarian orang) pria berinisal N, yang menjadi pemasok mobil bodong ke wilayah Nusa Penida.

Kepolisian menetapkan N sebagai DPO, setelah pengungkapkan kasus pemalsu STNK untuk kendaraan-kendaraan bodong yang diamankan di Nusa Penida.

N diduga berperan penting, sebagai memasok kendaraan mobil maupun sepeda motor bodong ke Nusa Penida.

Kapolres Klungkung AKBP Umar mengatakan, mobil bodong yang diamankan di Nusa Penida berjumlah 24 unit. Semua mobil tersebut dibeli tanpa BPKB. Namun hanya dilengkapi STNK palsu.

"Mobil-mobil ini kami duga hasil kejahatan penggelapan, ataupun tarikan leasing (lembaga pembiayaan) yang dijual oleh dept collector. Lalu STNK dipalsukan," ungkap AKBP Umar, Jumat (31/5/2024).

Mobil bodong tersebut banyak beredar di Nusa Penida sejak akhir tahun lalu. Mobil bodong itu hanya dilengkapi STNK dan biasanya dijual dengan harga Rp30 juta sampai Rp50 juta per unit dan banyak dimanfaafkan untuk jasa transportasi wisatawan di Nusa Penida.

"Hasil intelijen juga menunjukan pertumbuhan kendaraan di Nusa Penida, tidak sesuai dengan pajak yang masuk ke daerah. Sehingga adanya indikasi maraknya mobil bodong di Nusa Penida," ungkap Umar.

Hal itu juga yany dikeluhkan penyedia jasa trasportasi wisata resmi di Nusa Penida.

"Kalau resmi mereka bayar pajak, dan cicil kendaraan juga. Nah mereka merasa dirugikan dengan keberadaan mobil-mobil bodong ini," ungkap Umar.

Baca juga: Viral Bali: Wanita di Bangli Karang Cerita Fiktif Pembegalan, Kecelakaan Maut di Buleleng

Sorotan Geng di kalangan pelajar

Aparat kepolisian akhirnya menunjukkan katana, pedang Jepang yang dibawa oleh EPH, pelajar SMP yang tergabung dalam Geng Gaza di Denpasar.

Pedang katana yang mirip samurai sepanjang kurang lebih 1 meter itu, ditampilkan petugas dalam jumpa pers yang digelar di Polresta Denpasar, Jumat 31 Mei 2024 sore.

Pantauan Tribun Bali, tampak katana tersebut tengah terbungkus sarung berbahan dasar kayu dengan dominasi warna hitam.

Senada dengan sarungnya, pegangan katana tersebut juga dibalut kain hitam dengan hiasan merah.

Sementara di sebelah katana, petugas juga memajang sebuah celurit yang berukuran cukup besar. Diperkirakan panjangnya mencapai 70 Cm.

Celurit yang telah mengkarat tersebut, terdapat aksen ukiran pada bagian pegangannya.

Celurit yang ditampilkan petugas merupakan hasil dari pengembangan kasus, pasca diamankannya EPH yang berencana melakukan tawuran di Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat 24 Mei 2024 dini hari lalu.

“Dari katana ini dikembangkan, akhirnya diamankan anak-anak sejumlah 25 orang. Setelah dimintai keterangan, salah satunya di rumahnya ditemukan celurit ini,” jelas Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit.

Rencana tawuran tersebut dipicu adanya perselisihan antara Geng Gaza Denpasar dengan geng lainnya.

Kendati demikian, Iptu Carlos mengaku pihaknya tak mendapati geng lain ketika melakukan deteksi dini yang kemudian berhasil mengamankan EPH.

“Tujuan meraka datang ke sana, menurut mereka, ada selisih dengan kelompok lain. Hasil kami di lapangan, kami tidak menemukan kelompok lain,” jelasnya.

Disinggung soal sanksi kepada EPH, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan, pihaknya tak dapat memproses EPH secara hukum. 

Sebab, EPH dikatakan masih di bawah umur. Informasi yang dihimpun Tribun Bali, EPH merupakan siswa pada salah satu SMP negeri di Kota Denpasar.

Kompol Laorens mengaku pihaknya lebih mengedepankan pembinaan kepada orang tua dan pihak sekolah.

“Untuk sementara, anak di bawah umur kita punya peradilan anak. Anak di bawah umur kita belum bisa proses yang bersangkutan. Kita malah lebih kepada pemberian pembinaan kepada orang tua maupun sekolah,” jelasnya.

Kendati demikian, apabila EPH kedapatan melakukan tindakan serupa kembali, Kompol Laorens menerangkan pihaknya dapat memproses EPH sebagaimana ketentuan yang berlaku.

 “Tapi apabila yang bersangkutan itu melakukan perbuatan yang berulang, mohon maaf, kita bisa memroses,” pungkasnya.

Baca juga: Viral Bali Polisi Gagalkan Rencana Tawuran Antar-Genk Pelajar di Denpasar, WNA Tewas di Gunung Agung

Marak Cuplikan Video dan Foto Sadis Beredar di Media Sosial, Polresta Denpasar Tepis Ulah Geng Gaza Denpasar

 Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar angkat bicara soal maraknya peredaran video dan foto sadis di media sosial.

Cuplikan dokumentasi tersebut muncul pasca diamankannya puluhan pelajar SMP yang disinyalir tergabung dalam sebuah geng bernama Gaza Denpasar.

Salah satu anggota geng Gaza Denpasar, EPH, berhasil diamankan personel Polsek Denpasar Utara usai kedapatan membawa senjata tajam jenis Katana di Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat 24 Mei 2024 dini hari lalu.

Sontak, momentum ini membuat resah masyarakat di Kota Denpasar terkait situasi Kamtibmas yang dinilai tak kondusif.

Tak jarang, muncul berbagai opini bahwa video dan foto sadis tersebut dikaitkan dengan ulah dari geng Gaza Denpasar.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo menerangkan, pihaknya memastikan video dan foto sadis tersebut bukan ulah dari geng Gaza Denpasar.

“Untuk hal-hal itu, saya tegaskan yang ada di media (sosial), kita sudah melakukan penyelidikan. Kami dapat pastikan itu bukan akibat dari kegiatan maupun kejadian anarkis oleh kelompok Geng Gaza (Denpasar),” ungkapnya dalam jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Jumat 31 Mei 2024.

Pasalnya, pelajar SMP berinisial EPH itu diamankan ketika berencana melaksanakan tawuran. Artinya, kata Kompol Laorens, Geng Gaza Denpasar dikatakan belum melakukan tindakan yang bersifat anarkis.

“Foto-foto itu untuk di Bali tidak ada sangkut pautnya dengan isu Gaza di Bali. Isu kelompok Gaza (Denpasar) di sini, belum ada terjadi suatu tindakan yang bersifat anarkis. Dalam arti tawuran, saling berantem, korban, dan lain-lain. Belum ada,” imbuhnya.

Di akhir, Kompol Laorens mengimbau agar masyarakat dan pengguna media sosial tak membuat narasi yang dapat menyebabkan keresahan.

“Sehingga jangan sampai membuat suatu statement yang membuat warga resah. Terutama di Denpasar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Polsek Denpasar Utara berhasil mengamankan seorang pelajar berinisial EPH. Informasi yang diperoleh dari Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, EPH diamankan lantaran kedapatan membawa senjata tajam jenis katana.

EPH dibekuk petugas di seputar Lapangan Lumintang, Denpasar pada Jumat 24 Mei 2024 dini hari itu berencana akan melakukan tawuran.

“Berhasil diamankan salah satu pelajar berinisial EPH serta kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai,” sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, Sabtu 25 Mei 2024.

 Melalui penangkapan EPH, personel Polsek Denpasar Utara melakukan pengembangan kasus. Alhasil, Polsek Denpasar Utara yang dikepalai oleh Iptu I Putu Carlos Dolesgit itu, berhasil mengamankan belasan pelajar lainnya.

15 pelajar yang masih di bawah umur itu berhasil diciduk petugas di Jl. Gunung Himalaya, Denpasar.

“Melalui keterangan EPH polisi akhirnya mendapatkan informasi rencana tawuran tersebut dan berhasil mengamankan 15 pelajar di bawah umur di jalan Himalaya Denpasar Utara,” jelas Kasi Humas AKP I Ketut Sukadi.

Terbaru, jumlah pelajar yang diamankan Polsek Denpasar Utara nyatanya lebih dari 15 orang. Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit menerangkan, jumlah pelajar yang berhasil diamankan dan disinyalir tergabung dalam Geng Gaza Denpasar tersebut mencapai 25 orang.

“Dari katana ini dikembangkan, akhirnya diamankan anak-anak sejumlah 25 orang,” ungkap Kapolsek Denpasar Utara dalam jumpa pers, Jumat 31 Mei 2024. (tribun bali/mit/mah)

 

>>> Baca berita terkait lainnya <<< 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved