Pilkada Bali 2024

TARUNG Pilkada 2024 di Bali, De Gadjah Siapkan Rp 15 Miliar untuk Saksi, Dipanggil Prabowo Subianto!

Disinggung soal munculnya angka tersebut, De Gadjah mengaku, pihaknya berkaca dari pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024 lalu.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Pipinan KIM - Ketua Demokrat Bali I Made Mudarta, Ketua Gerindra Bali Made Muliawan Arya, Ketua Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, dan Ketua PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto saat malam apresiasi Prabowo- Gibran. 

Walhasil, De Gadjah mengatakan kesiapannya untuk mendampingi Rai Mantra bila mendapat instruksi dan restu.

 

“Ditanya lagi saya. ‘Terus wakilnya siapa?’ Petunjuk pimpinan saja. Gimana Ketua DPD (Gerindra Bali) nggak bisa menentukan wakil’,”

“Saya bilang ‘ya kalau memang pimpinan merestui, mendoakan, mengizinkan, kalau saya diperintahkan, saya siap’. Artinya kita dipancing untuk jawab itu,” pungkasnya.

 

Sehingga, dia meminta dukungan dari para peserta acara yang dihadiri oleh pimpinan partai politik di Bali yang tergabung dalam KIM (Koalisi Indonesia Maju), pengurus DPC Gerindra Kabupaten/Kota se-Bali, hingga para relawannya.

Tak hanya Pilgub, De Gadjah juga meminta soliditas para relawan dan simpatisannya dalam pemenangan Pilkada di Kabupaten/Kota se-Bali.

Baca juga: MEGAWATI Akan Resmikan Pada 5 Juni 2024, Ini Kemegahan Kantor PDIP Gianyar, Telan Rp 7,8 Miliar!

Baca juga: TOK! Jalan Kaesang ke Bursa Pilkada Makin Mulus, MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah!

Ilustrasi - Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku menyiapkan belasan miliar untuk dana saksi pada Pilkada se-Bali mendatang.

Tak tanggung-tanggung, jumlah dana saksi yang disiapkannya mencapai Rp 15 miliar.
Ilustrasi - Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengaku menyiapkan belasan miliar untuk dana saksi pada Pilkada se-Bali mendatang. Tak tanggung-tanggung, jumlah dana saksi yang disiapkannya mencapai Rp 15 miliar. (Pixabay)

 

De Gadjah menuturkan, bila kemenangan pada Pilpres lalu dapat terulang kembali pada Pilkada mendatang, maka KIM akan menduduki jabatan kepala daerah pada 8 kabupaten/kota.

Sejumlah daerah yang kemudian dikatakan menjadi atensi khususnya yakni Buleleng, Denpasar, Karangasem, Jembrana, dan Badung.

“Jika Pilpres jilid II terulang, kita menang 55 persen, semua KIM dilantik kecuali 1 kabupaten. Jadi ada atensi khusus. Singaraja, Denpasar, Karangasem, Jembrana, Badung. Kalau tidak khusus, artinya spesial,” pungkasnya. (mah)

Dipanggil Prabowo

Pasangan bakal calon gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Made Muliawan Arya (Mantra-Mulia) akan dipanggil pusat pada pekan depan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dalam pidatonya pada acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali di Denpasar, Sabtu (1/6).

De Gadjah mengatakan, pihaknya kemungkinan akan bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra.

“Mungkin minggu depan kita akan dipanggil. Dipanggil ke pusat. Mungkin dipanggil Pak Pratikno dan juga dikatakan bertemu Pak Prabowo,” ungkap De Gadjah.

Diketahui, pasangan Mantra-Mulia akan berlaga pada Pilgub Bali mendatang. Mereka, diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditambah NasDem dan PKB.

Belum jelas apa agenda keduanya dipanggil oleh pusat. Namun disinyalir pertemuan itu akan membahas lebih lanjut soal Pilgub Bali.

De Gadjah menuturkan, Pilgub Bali dan Pilkada Kabupaten/Kota se-Bali merupakan hal yang serius dan tak bisa dianggap remeh. “Bahwa ini bukan main-main. Ini serius,” imbuh pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar itu.

Kendati telah dideklarasikan pada Jumat (24/5) lalu, Rai Mantra yang diusung sebagai calon Gubernur Bali itu tak banyak muncul di media. Disinggung soal hal tersebut, De Gadjah mengatakan, Rai Mantra tak ingin mendahului pusat.

Kendati demikian, komunikasi antara dirinya dengan Rai Mantra dikatakan masih terjalin dengan baik. Pun Rai Mantra dikatakan berkenan untuk diusung sebagai Calon Gubernur Bali. Dengan garansi, kata De Gadjah, yakni dipanggil oleh pihak pusat untuk mendapat arahan dan wejangan.

“Istilahnya sederhana. Beliau tidak mau mendahului pusat. Komunikasi baik. Berkenan (Rai Mantra diusung), tapi kan harus digaransi dengan dipanggil oleh pimpinan pusat. Diberikan arahan dan wejangan,” ungkap De Gadjah.

De Gadjah menegaskan, pasangan Mantra-Mulia telah bersifat final. Bahkan, KIM ditambah NasDem dan PKB dikatakan akan mengeluarkan rekomendasi terkait pasangan tersebut. “Final. Tadi sudah disampaikan. Semua koalisi, KIM, termasuk NasDem dan PKB mengeluarkan rekomendasi itu,” tegasnya.

Setelah memenuhi panggilan pusat, nantinya De Gadjah beserta para pimpinan partai di Bali yang tergabung dalam KIM akan merapikan strategi di Pilkada Kabupaten/Kota se-Bali. (mah)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved