Penemuan Bayi

BREAKING NEWS! Geger Penemuan Bayi Perempuan Membusuk di Sungai Yeh Ge Banjar Sema Kediri Tabanan

Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, menyatakan bahwa kejadian pertama kali dilaporan oleh I Wayan Budi Artawan selalu kepala wilayah setempat.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ISTIMEWA
TKP penemuan mayat bayi - Olah TKP yang dilakukan tim forensik di TKP saat penemuan mayat bayi perempuan di Sungai Yeh Ge Tabanan.  

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Breaking News!

Warga di sekitaran saluran irigasi, subak Nyitdah Banjar Sema, Desa/Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, mendadak geger.

Itu lantaran telah ditemukan sesosok mayat bayi di Sungai Yeh Ge, Senin 3 Juni 2024 sekitar pukul 09.30 Wita.

Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, menyatakan bahwa kejadian pertama kali dilaporan oleh I Wayan Budi Artawan selalu kepala wilayah setempat.

Di mana ada dua saksi melihat sesosok bayi, yang telah dalam keadaan meninggal dunia, lalu posisi tengkurap di dekat bendungan atau saluran irigasi.

“Ya benar ini kami lakukan olah TKP untuk penemuan mayat bayi,” ucapnya.

Baca juga: TRAGEDI Tabrakan Beruntun 3 Motor di Jembrana, Korban Kejang-kejang, di Bangli Lansia Meninggal!  

Baca juga: MAYAT Bayi Ditemukan Bersamaan dengan Surat Minta Tolong untuk Menguburkan dengan Layak di Denpasar!

TKP penemuan mayat bayi - Olah TKP yang dilakukan tim forensik di TKP saat penemuan mayat bayi perempuan di Sungai Yeh Ge Tabanan. 
TKP penemuan mayat bayi - Olah TKP yang dilakukan tim forensik di TKP saat penemuan mayat bayi perempuan di Sungai Yeh Ge Tabanan.  (ISTIMEWA)

Kata Sukadana, awalnya ada seorang saksi I Made Sudartono bekerja sebagai PNS, di PU SDA (Sumber daya air), melaksanakan tugas pengecekan saluran irigasi subak Nyitdah yang berlokasi di Bendungan Nyitdah di Banjar Sema, Kediri, Tabanan.

Nah, saat saksi melewati jalan setapak saluran air, melihat sesosok mayat bayi kecil yang terapung.

Dan terlihat sudah membusuk, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala wilayah Banjar Sema.

“Dan dari kejadian itu kemudian melapor ke kami. Kami terjun dengan tim forensik,” ungkapnya.

Sukadana menjelaskan, dari pemeriksaan luar yang dilakukan dokter Arik BRSUD Tabanan, diperkirakan bahwa bayi berumur delapan bulan, tali pusar masih menyatu dengan bayi, panjang bayi 14,5 centimeter dengan berat 3 kilogram, berjenis kelamin perempuan.

“Dan diperkirakan meninggal kurang lebih dua hari,” bebernya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved