Berita Jembrana
Jembrana Target 80 Persen Partisipasi Pemilih, 51 Pengawas Kelurahan & Desa Dilantik, Awasi 486!
Berdasarkan DP4, saat ini tercatat ada 246.088 jiwa. Rinciannya, laki-laki sebanyak 121.371 orang serta perempuan sebanyak 124.717 orang.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pilkada 2024 akan digelar 27 November 2024 mendatang. Tahapan demi tahapan sudah dilakukan KPU Jembrana selaku penyelenggara.
Di Jembrana, totalnya bakal ada 486 TPS yang tersebar di seluruh wilayah dengan acuan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
Disisi lain, KPU Jembrana juga menargetkan 80 persen partisipasi pemilih pada Pilkada.
Berdasarkan DP4, saat ini tercatat ada 246.088 jiwa. Rinciannya, laki-laki sebanyak 121.371 orang serta perempuan sebanyak 124.717 orang.
Tentunya jumlah tersebut masih berpotensi berkurang pada saat pemutakhiran data pemilih, karena pemilih yang terdaftar dalam DP4 kemungkinan ada yang sudah meninggal, tetapi belum melengkapi administrasi kependudukan sehingga masih terdaftar dalam DP4 yang diterima dari Kemendagri.
"Saat ini kami sedang proses pemutakhiran pemilih dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang akan ditetapkan dalam DPT," kata Ketua KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, Senin (3/6).
Baca juga: VIRAL Kasus Mobil Bodong di Nusa Penida Klungkung Bali, Polisi Bidik Tersangka Lain
Baca juga: DARURAT Air Bersih di Badung Selatan, 2.000 Liter per Detik Cuma Terpenuhi 900 per Detik!

Adi Sanjaya menyebutkan, berdasarkan DP4 saat ini sudah ada 486 TPS untuk Pilkada 2024 mendatang. Jumlah ini berkurang jauh dari pelaksanaan Pemilu 2024 lalu yang jumlahnya sebanyak 898 TPS. Sebab, pada Pemilu jumlah pemilih sekitar 300 orang pemilih per TPS.
"Kalau saat ini, jumlah pemilihnya bisa 500 orang lebih per TPS. Jika Pemilu kan maksimalnya 300 orang pemilih," sebutnya.
Disinggung mengenai target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mendatang, Adi Sanjaya menyebutkan masih di angka 80 persen atau sama dengan Pemilu pada Februari 2024 lalu.
Untuk memenuhi targetnya, pihaknya akan melakukan penyisiran pemilih lebih teliti lagi agar pemilih yang sudah meninggal atau pindah ke daerah lain tidak terdaftar lagi dalam DPT. "Kita target 80 persen partisipasi pemilih. Naik dibandingkan Pilkada 2020 lalu," tandasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Jembrana, Made Widiastra menyatakan, sebanyak 51 Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) sudah dilantik dan diambil sumpahnya, Minggu (2/6).
Melangsung bertugas melakukan pengawasan selama tahapan Pilkada dan mencegah terjadinya pelanggaran yang terjadi di tingkat desa.
Made Widiastra menekankan agar seluruh PKD bisa segera menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Terpenting adalah melakukan kerja-kerja pengawasan selama tahapan Pilkada.
"Pengawas yang sudah dilantik harus segera kerja cepat melakukan kerja-kerja pengawasan, dan mampu bekerja dengan semaksimal mungkin," tegasnya.
Mantan Komisioner KPU Jembrana ini melanjutkan, seluruh PKD agar selalu memegang teguh apa yang sudah diucapkan pada saat pelantikan.
Salah satunya pakta integritas, hal ini sebagai dasar melaksanakan tugas-tugas pengawasan. "Dari 51 orang yang dilantik, ada 5 orang baru dan sisanya adalah orang lama atau petugas di masing-masing desa/ kelurahan pada Pemilu 2024 lalu," tandasnya. (mpa)
MEPALU JANGKRIK! AB Tewas di Jembrana Saat Hujan Deras, Kronologi Kecelakaan Masih Abu-abu |
![]() |
---|
Bobol BUMDES Pekutatan, Slamet Nekat Curi 73 Tabung LPG di Jembrana Bali |
![]() |
---|
Persiapan Menjelang Mutasi Eselon IIB di Jembrana Bali, 12 JPT Ikut Uji Kompetensi |
![]() |
---|
12 JPT di Jembrana Ikut Uji Kompetensi, Persiapan Menjelang Mutasi Eselon IIB |
![]() |
---|
KOSONG 10 Jabatan Eselon IIB, BKPSDM Jembrana Bersurat ke Pemerintah Pusat! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.