LPG Langka di Badung
LPG 3 Kg Diserbu Warga! Tiap Hari Pemkab Badung Gelar Operasi Pasar Khusus!
Made Widiana menambahkan, untuk dua lokasi operasi pasar Senin kemarin berada di Pasar Desa Canggu dan Kantor Lurah Legian.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kelangkaan LPG 3 Kg selain terjadi di sejumlah wilayah di Denpasar, ternyata juga dialami di wilayah Badung.
Menindaklanjuti kelangkaan tersebut, Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) mengadakan operasi pasar khusus gas 3 Kg.
Operasi pasar khusus gas 3 Kg diadakan secara bertahap di sejumlah titik yang Senin (3/6) digelar di dua lokasi.
“Operasi pasar kita jadwalkan terlaksana secara bertahap dengan kuota 300 tabung di setiap lokasi,” ujar Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana, Senin (3/6).
Made Widiana menambahkan, untuk dua lokasi operasi pasar Senin kemarin berada di Pasar Desa Canggu dan Kantor Lurah Legian.
Untuk Selasa (4/6) ini digelar di Kelurahan Seminyak dan Kedonganan, Rabu (5/6) besok di Kelurahan Kuta dan Kelurahan Jimbaran.
Untuk mendapatkan gas 3 Kg senilai Rp 18 ribu dalam operasi pasar, selain membawa tabung kosong, masyarakat juga diminta untuk berbekal KTP dan KK.
Baca juga: DARURAT Air Bersih di Badung Selatan, 2.000 Liter per Detik Cuma Terpenuhi 900 per Detik!
Baca juga: MOBIL Mewah Mini Clubman Terbakar di Renon, Diduga Akibat Korsleting Listrik!

Made Widiana menyampaikan, kelangkaan gas 3 Kg di Badung diperkirakan terjadi akibat Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang sempat tutup di masa cuti bersama beberapa waktu lalu.
Sebagai evaluasi dari kejadian tersebut, menurutnya, sama sekali tidak boleh ada jeda dalam proses pendistribusian gas.
“Jadi tidak bisa diberlakukan seperti hari kerja. Karena kebutuhan di masyarakat adalah tetap, bahkan ada indikasi naik,” ungkapnya.
“Ke depan, hemat kami, Pertamina bersama Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) dan Pemda harus duduk bersama menyikapi terkait dengan keluhan-keluhan ataupun kesulitan masyarakat mendapatkan LPG,” sambung Made Widiana.
Pada operasi pasar di depan Kantor Lurah Legian, terjadi antrian warga yang telah datang sejak pagi untuk mendapatkan LPG 3 kg dengan harga resmi dari agen Rp 18 ribu.
Bahkan banyak warga yang tidak mendapatkan nomor antrian karena terbatasnya kuota gas LPG 3 Kg dalam operasi pasar.
Seorang tokoh masyarakat Legian, I Wayan Puspa Negara mengatakan, inilah fenomena saat ini, ratusan warga berebut mengambil nomor antrian.
“Padahal ini (gas LPG 3 Kg) kan menyangkut hajat hidup orang banyak, yang ternyata tidak mampu diselesaikan dengan baik. Akibatnya, masyarakat datang membludak, semata-mata hanya untuk dapat membeli gas 3 Kg,” ungkap Puspa Negara.
“Karena kebutuhan terhadap gas, notabene sudah menjadi kebutuhan pokok yang wajib untuk segera diselesaikan oleh pemerintah. Terlebih, sulitnya mendapat gas 3 Kg di pasaran belakangan ini terbilang tanpa alasan jelas,” kata Puspa Negara. (zae)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.