LPG Langka di Badung
VIRAL Sebut LPG Oplosan di Mengwi Terbesar! Wayan Setiawan Beri Klarifikasi, Ada Apa?
Bahkan untuk memastikan kebenaran adanya pengoplosan itu, Polres Badung melalui Satuan Reskrim langsung menemui warga asal Bongkasa, Badung itu.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Viral video I Wayan Setiawan, yang menyebutkan di wilayah Mengwi, Badung terdapat pengoplos gas elpiji terbesar, jajaran Polres Badung langsung melakukan penyelidikan.
Bahkan untuk memastikan kebenaran adanya pengoplosan itu, Polres Badung melalui Satuan Reskrim langsung menemui warga asal Bongkasa, Badung itu.
Ada dua lokasi yang ditunjuk I Wayan Setiawan, namun keduanya kosong dan tidak ada praktik pengoplosan elpiji 3 Kg.
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu (5/6).
"Kami Polres Badung telah menemui langsung pembuat video atas nama I Wayan Setiawan dan selanjutnya bersama yang bersangkutan mendatangi lokasi yang dimaksud," ujar Jaya Widura.
Jaya Widura mengaku, dari hasil pengecekan atau penyelidikan di lapangan memang ditemukan ada gudang yang dimaksud atau diduga melakukan pengoplosan gas.
Hanya saja saat diperiksa tidak ditemukan adanya kegiatan pengoplosan elpiji 3 kg. "Pengecekan kami lakukan kemarin malam (Selasa, Red) bersama yang bersangkutan. Namun tidak ditemukan adanya praktik pengoplosan," ucapnya.
Jaya Widura mengakui bahwa tempat yang diperiksa itu sebelumnya memang lokasi yang dijadikan tempat pengoplosan.
Namun sudah tidak beroprasi lagi karena sempat ditindak oleh Bareskrim Mabes Polri. "Lokasi tersebut dahulunya pernah dijadikan tempat pengoplosan, namun sejak 2022 lokasi tersebut ditindak dan sudah lama tidak beroperasi," bebernya.
Baca juga: LPG LANGKA! Pertamina Patra Niaga Layani Gas Subsidi Langsung di Tempat Sebanyak 411.040 Tabung
Baca juga: OPLOSAN Gas LPG, Wayan Setiawan Sebut Terbesar Ada di Mengwi, Begini Tanggapan Polres Badung

Sayangnya, Jaya Widura tidak membeberkan di mana alamat pasti gudang yang diperiksa. Termasuk tidak merespon ketika dimintai dokumentasi saat penindakan.
Namun dirinya mengaku Wayan Setiawan membuat video tersebut karena kesulitan membeli elpiji 3 kg. Dia mengaku polisi Polres Badung juga sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan pengecer di agen dan pangkalan elpiji.
"Saat pengecekan stok sampai dengan saat ini tidak ada kelangkaan, namun karena memang saat ini kebutuhan masyarakat sangat tinggi sehingga terkadang ada yang kehabisan," jelasnya.
Dia mengaku, polisi tetap memantau stok, distribusi, harga elpiji dan melakukan penyelidikan bila ada dugaan penyalahgunaan elpiji serta koordinasi dengan stakeholder terkait.
"Kami mengimbau masyarakat bila ada informasi terkait penyalahgunaan elpiji subsidi bisa langsung diinfokan kepada Polri," imbuhnya.
Setelah video viral yang menyebutkan pengoplosan elpiji ada di Mengwi, Badung, Wayan Setiawan langsung dicari jajaran Reskrim Polres Badung untuk ikut mengecek tempat yang dicurigai. Hanya saja dari dua tempat yang diduga melakukan praktik tak terpuji itu, ternyata tidak ditemukan kegiatan pengoplosan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.