Berita Bali
MAGIS! Manfaat Pohon Kelor Tidak Hanya Pada Jasmani, Tapi Bisa Hadang Kekuatan Negatif Masuk Rumah!
Namun ternyata, kelor juga baik bagi penangkal kekuatan negatif. Baik itu ilmu hitam maupun energi negatif lainnya lho!
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apakah kalian tahu bahwa kelor tidak hanya baik bagi kesehatan jasmani kita.
Namun ternyata, kelor juga baik bagi penangkal kekuatan negatif. Baik itu ilmu hitam maupun energi negatif lainnya lho!
Daun kelor memang memiliki banyak manfaat, baik digunakan untuk sayuran maupun obat-obatan.
Nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya, membuat semua orang menyukai tumbuhan hijau ini.
Sekretaris LP2M Unhi, I Kadek Satria, menjelaskan bahwa daun kelor sangat bermanfaat untuk Usada Bali.
Baca juga: Kekuatan Ajaib Daun Kelor: Menjaga Kekebalan Tubuh dengan Cara Alami
Baca juga: Rahasia Kesehatan Tersembunyi: Daun Kelor Mampu Menurunkan Kolesterol Secara Alami

"Saya menggunakan kelor sebagai salah satu loloh, boreh, dengan menggunakan seluruh bagian dari tumbuhan ini," jelasnya kepada Tribun Bali, Senin 28 Juni 2021.
Lanjut dosen Unhi ini, kelor sangat bermanfaat secara sekala maupun niskala. "Salah satunya adalah sakit karena faktor black magic yang diidap pasien dengan menggunakan sebagai sarana boreh ini," katanya.
Dan bahkan air rebusan daun kelor juga bisa mengatasi Covid-19. Hal tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan. Lanjutnya sehingga untuk mengonsumsi daun kelor, tergantung dari persoalannya.
Sebab bisa dikonsumsi sebagai sayuran dan bisa juga sebagai obat tradisional atau alternatif. Untuk itulah, kata dia, penanaman kelor sebagai bagian tumbuhan sangat penting ada di pekarangan rumah. "Hal ini perlu digaungkan, karena pohon kelor juga sekaligus sebagai panyengker," katanya.
"Salah satu lontar Taru Pramana bunyinya begini. Saya bernama pohon kelor. Wasiat saya sejuk (tis),
getah saya dingin (nyem)
dan akar saya panas,
daun saya sejuk (tis)
Saya dapat dipakai mengobati sakit mata. Ambil daun saya dicampur dengan jeruk nipis (juwuk lengis) ditambah sedikit garam ireng (uyah areng) kemudian disaring dan diendapkan
Setelah itu baru diteteskan pada mata (netra)," ucapnya.
Ia kemudian mengisahkan, pengalamannya di pasraman, ketika ada orang sakit lama di tempat tidur tanpa bisa gerak dan makan, hanya masih bernafas.
"Lalu saya sarankan menggunakan daun kelor. Ada banyak mitos yang mengatakan daun kelor bisa mengalahkan kekuatan makhluk halus. Masyarakat percaya kesaktian seseorang akan hilang jika berhadapan atau memakan daun kelor," jelasnya.
Untuk membantu melepas kesaktian, orang tersebut juga bisa disapu dengan daun kelor agar meninggal dengan tenang.
"Saat jasadnya dimandikan, orang tersebut juga disapu lagi dengan daun kelor supaya bersih dari segala makhluk dan benda mistis yang masih menempel pada jasadnya. setelah itu beberapa jamnya meninggal dengan tenang," ujarnya.
Sehingga daun kelor berfungsi sebagai metode sekala niskala bukan isapan jempol semata. Walau cerita ini turun temurun dari nenek moyang. Namun masyarakat Bali masih sangat memercayai hal ini sampai sekarang. (ask)
UPAYA PHDI Denpasar Ringankan Beban Umat, Gelar Upacara Menek Kelih Hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Pemprov Bali Nantikan Pusat Untuk Penentuan Lokasi Tersus LNG |
![]() |
---|
Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup Hampir Dua Jam, Antrean Kendaraan Mengular |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.