Berita Bangli

Jenazah Mangku Teja Akan Dipalebon Besok Senin, Prosesi Dilaksanakan Secara Sederhana di Bangli 

Salah satu cucu Mangku Tedja, Bayu Kadel Arbawa, mengungkapkan upacara palebon Mangku Tedja dimulai pukul 09.00 Wita.

ISTIMEWA
Persiapan prosesi palebon Mangku Tedja. Minggu (9/6/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jero Mangku Tedja Kandel, sosok penekun spiritual Bali asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, Bali, menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (6/6/2024).

Sesuai rencana, upacara palebon jenazah Mangku Tedja akan dilangsungkan pada hari Senin (10/6/2024).

Salah satu cucu Mangku Tedja, Bayu Kadel Arbawa, mengungkapkan upacara palebon Mangku Tedja dimulai pukul 09.00 Wita.

Sedangkan prosesi pemandian jenazah dimulai pukul 12.00 Wita, dan selanjutnya dibawa ke Setra Adat Bangbang.

"Pada sorenya akan dilanjut prosesi nganyut di pantai," ungkapnya saat dikonfirmasi Minggu (9/6/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS! Polisi yang Dibakar Istrinya Meninggal Dunia, Alami Luka Bakar Sampai 96 Persen!

Baca juga: PILU, Nyoman Suparta dan Keluarga Terpaksa Tidur di Gudang, Musibah Pohon Tumbang di Banjar Bengang

Persiapan prosesi palebon Mangku Tedja. Minggu (9/6/2024).
Persiapan prosesi palebon Mangku Tedja. Minggu (9/6/2024). (ISTIMEWA)

 

Lanjut Bayu, upacara palebon akan dipuput oleh sulinggih Ida Empu Pinandita saking Geriya Kerobokan.

"Kebetulan Ida Empu, bisa dibilang merupakan salah satu mantan murid pekak Mangku yang sekarang sudah madiksa menjadi Ida Empu. Jadi beliau yang ingin menghaturkan upacara untuk persembahan ke gurunya," ucap dia.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini berbagai persiapan prosesi palebon sudah dilakukan.

Kata Bayu, pihak keluarga mengambil prosesi palebon sederhana sesuai adat istiadat di Desa Bangbang.

"Jadi semua upakara sudah diambil alih oleh keluarga dan banjar, termasuk badenya. Pekak Mangku menggunakan bade yang kecil, bukan bade palebon bertumpang," jelasnya.

Diketahui, Mangku Tedja meninggal dunia pada usia 111 tahun. Almarhum Mangku Tedja meninggalkan seorang anak, seorang menantu, 4 orang cucu dan 10 orang cicit.

Kata Bayu, sekitar sepekan sebelumnya, Mangku Tedja tiba-tiba sakit stroke, hingga harus dilarikan ke IGD RSUD Bangli.

"Sebelumnya kondisi fisik pekak Mangku Tedja memang sudah melemah. Kurang lebih sejak 10 tahun lalu, penglihatan pekak sudah mulai rabun, dan berjalan pun pekak sudah harus menggunakan tongkat. Tetapi untuk beraktivitas sehari-hari masih biasa. Selayaknya orang lingsir," ujarnya.

Mangku Tedja dirawat di RSUD Bangli selama enam hari. Hingga pada hari Kamis 6 Juni 2024, Mangku Tedja menghembuskan nafas terakhir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved