Kebakaran di Denpasar
Gudang Gas Elpiji Terbakar, Katiran Derita Luka Bakar 58 Persen, Tunggu Dirujuk ke RSUP Ngoerah Bali
Purnami menyebut kondisi Katiran masih belum stabil, sama seperti ketika dirinya dievakuasi ke RSUD Wangaya, Denpasar pada Minggu 9 Juni 2024 kemarin.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mulanya, Narka mengira suara ledakan itu berasal dari ban truk yang pecah.
“Yang jelas, pertama meledak. Kurang lebih 5.30 (Wita). Saya kira ban truk. Saya lagi di warung, kurang lebih 100 meter (lokasi warung dari TKP),” ujarnya.
Kecurigaan Narka mulai muncul lantaran banyaknya warga yang melintas untuk menuju TKP.
Menindaklanjuti hal tersebut, Narka kemudian menyambangi TKP guna memeriksa situasi.
Selang 15 menit di TKP usai ledakan, barulah muncul kobaran api yang cukup tinggi.
“Baru ledakan itu belum (muncul kobaran api). Sekitar 15 menit, baru mulai yang besar-besar (api). Lebih tinggi dari gedung itu. Lebih dari 20 meter,” terangnya.
Tak hanya melalap “gudang” gas elpiji, api juga dikatakan menyambar sebuah gudang pipa yang berada di sebelah TKP.
Bahkan, pemadaman api disebut lebih lama berlangsung di gudang pipa tersebut yang disinyalir banyak terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar.
“Gudang pipa. Itu yang lama apinya tadi. Asap juga tebal,” kata Narka.
Sekitar pukul 07.30-08.00 Wita, pemadam kebakaran tiba di TKP dan langsung melakukan pemadaman api.
Api dapat dipadamkan di “gudang” gas elpiji tersebut sekitar 30 menit dengan menerjunkan 6 unit armada pemadam kebakaran.
“Di sini sekitar 6 (armada pemadam kebakaran). Paling sekitar 30 menit api sudah padam,” pungkasnya.
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.