Kebakaran di Denpasar

Gudang Gas Elpiji Terbakar, Katiran Derita Luka Bakar 58 Persen, Tunggu Dirujuk ke RSUP Ngoerah Bali

Purnami menyebut kondisi Katiran masih belum stabil, sama seperti ketika dirinya dievakuasi ke RSUD Wangaya, Denpasar pada Minggu 9 Juni 2024 kemarin.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
tribun bali/ida bagus putu mahendra
Humas RSUD Wangaya, Bdn. Anak Agung Ayu Dewi Purnami, SST beberapa waktu lalu. Terbaru, ungkap korban kebakaran “gudang” gas Elpiji tunggu waktu dirujuk ke RSUP IGNG Ngoerah - Gudang Gas Elpiji Terbakar, Katiran Derita Luka Bakar 58 Persen, Tunggu Dirujuk ke RSUP Ngoerah Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Katiran, salah seorang korban kebakaran di “gudang” gas Elpiji di Jl. Cargo Taman I, Denpasar menunggu waktu untuk dirujuk ke RSUP IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Katiran sebelumnya dievakuasi ke RSUD Wangaya pasca kebakaran terjadi.

Dikonfirmasi kepada Humas RSUD Wangaya, Bdn. Anak Agung Ayu Dewi Purnami, SST, dirinya membenarkan korban Katiran dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar dan akan dirujuk ke RSUP IGNG Ngoerah.

Rujukan tersebut dilakukan lantaran Katiran disebut mengalami luka bakar sebesar 58 persen.

Baca juga: Kebakaran Gudang Elpiji di Cargo Taman Denpasar, 18 Orang Terluka Bakar, Karyawan Lompat Pagar

Hingga kini, Katiran dikatakan masih menggunakan alat bantu pernafasan di RSUD Wangaya, Denpasar.

Bahkan, Purnami menyebut kondisi Katiran masih belum stabil, sama seperti ketika dirinya dievakuasi ke RSUD Wangaya, Denpasar pada Minggu 9 Juni 2024 kemarin.

“Luka bakarnya 58 persen. Pasien masih pakai alat bantu nafas. Kondisi masih seperti kemarin dan belum stabil. Masih kritis nike (itu),” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Senin 10 Juni 2024.

Disinggung soal waktu pelaksanaan rujukan Katiran, Purnami tak dapat menerangkan secara pasti.

Sebab, belum ada tempat untuk korban Katiran di RSUP IGNG Ngoerah.

Sehingga, Katiran kini disebut masih dirawat di RSUD Wangaya dan menunggu waktu untuk dirujuk.

“Rencana dirujuk ke RSUP, tapi belum ada tempat di sana, sehingga masih dirawat di RSUD Wangaya. Dirujuk karena perlu penanganan yang lebih lanjut,” pungkas Humas RSUD Wangaya, Bdn. Anak Agung Ayu Dewi Purnami, SST.

Sebelumnya, Kepala Lingkungan (Kaling) Banjar Uma Sari, Bhimantara Ari Sugandi menerangkan, setidaknya ada 18 korban luka bakar dari peristiwa tersebut.

“Jadi sekitar ada 18 (korban),” ungkap Bhimantara saat ditemui Tribun Bali di seputar TKP kebakaran.

Pasalnya, mereka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berada di daerah Badung dan Denpasar.

Bhimantara menuturkan, sebanyak 4 orang dievakuasi ke RSD Mangusada Badung, 1 orang di RSUD Wangaya Denpasar, dan 2 orang divekuasi ke RS BaliMed Denpasar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved