Berita Gianyar
VIRAL Vaksin VAR Rp 97 Juta, Dinkes Gianyar Langsung Cek ke Ubud, Sebut Gratis Vaksin di Faskes!
Kasus gigitan monyet yang dialami warga Australia, Jami Groves telah menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus gigitan monyet yang dialami warga Australia, Jami Groves telah menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Bali.
Di mana vaksin anti rabies (VAR) senilai USD 6.000 atau setara Rp 97 juta tersebut, dinilai terlalu mahal.
Terlebih lagi, vaksin anti rabies ini bisa diterima gratis di fasilitas kesehatan oleh pasien umum, termasuk turis mancanegara.
Di faskes milik pemerintah, seperti puskesmas, mereka hanya perlu membayar karcis dan pelayanan, dan hal tersebut tentunya tidak membutuhkan biaya jutaan rupiah.
\Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Minggu 9 Juni 2024 mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya wisatawan Australia yang tergigit monyet saat berwisata.
Dalam penelusurannya, kasus tersebut terjadi di Objek Wisata Monkey Forest Ubud pada 30 Mei 2024.
"Penelusuran sementara Kasus gigitan monyet terjadi tanggal 30 Mei 2024 di Monkey Forest atas nama Jami Groves, WNA Australia memang benar tergigit di monkey forest," ujar Ariyuni.
Baca juga: TOKOH Puri Ubud & Blahbatuh Diduetkan KIM, Tak Ada Istilah Kotak Kosong Pada Pilkada Gianyar!
Baca juga: 6 Pecandu Narkoba Rehab di RSD Mangusada, Seminggu Diisolasi, Baru Rehabilitasi Hingga Asah Bakat

Namun saat itu, kata Ariyuni, wisatawan tersebut tidak melaporkan hal itu pada klinik Monkey Forest Ubud dan ke pusat pengaduan di Monkey Forest Ubud, sehingga pihak objek wisata tidak melakukan tindakan pada turis tersebut.
"Pasien tidak melaporkan kejadian tersebut ke Klinik Monkey Forest dan ke Pusat Pengaduan di Monkey Forest Ubud. Untuk sementara, kami masih melakukan penelusuran terkait kasus ini di klinik sekitar Monkey Forest Ubud," ujarnya.
Ditanya terkait harga vaksin anti rabies untuk turis, Ariyuni mengatakan, jika layanan vaksin ini dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah, seperti puskesmas, Ariyuni menegaskan gratis.
"Yang jelas, pastinya turis ini tidak dieksekusi di faskes pemerintah. Kalau umum (termasuk turis), mereka hanya bayar karcis sama biaya pelayanan, vaksinnya gratis," ujarnya.
Sementara untuk harga vaksin anti rabies jika dirupiahkan, berdasarkan harga di instalasi Farmasi Dinkes Gianyar, sebagai berikut, yakni jenis Verorab Rp 160.650, jenis Rabivax Rp 154.790, dan yang termahal adalah jenis SAR senilai Rp 1.668.999. "Tapi kita tidak menjualnya, ini diberikan gratis ke pasien," tandasnya. (*)
Tim Gabungan Tertibkan Pedagang Liar Di Pusat Pariwisata Ubud Bali |
![]() |
---|
Respon Kelangkaan Gas Melon, Disperindag Gianyar Bali Gelar Operasi Pasar |
![]() |
---|
Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra Wafat, Ahok dan Sejumlah Elite PDIP Melayat di Bali |
![]() |
---|
Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra Lebar, Ahok, Djarot dan Sejumlah Elite PDIP Melayat |
![]() |
---|
Demam Serang Tahanan, Polres Gianyar Bali Beri Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.