Berita Bangli

MARAK Pencurian LPG 3 Kg Sebabkan Pemilik Warung Di LC Aya Bebalang Bangli Resah, Simak Beritanya!

Orang yang mengambil tabung gas elpiji diketahui merupakan perempuan. Tak tanggung-tanggung, ia langsung mengambil dua tabung.

ISTIMEWA
Nengah Simpen saat menunjukkan lokasi tabung gas elpiji yang hilang dicuri. Selasa (11/6/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pemilik warung di bilangan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, dibuat was-was.

Sebab belakangan sedang marak pencurian tabung gas elpiji 3 kilogram.

Seperti dialami Ni Nengah Simpen. Ia mengaku pada hari Senin (10/6/2024) kehilangan tabung gas elpiji yang merupakan barang dagangan.

Kejadiannya ia ketahui saat baru pulang dari pasar sekitar pukul 09.00 Wita.

Baca juga: BUNTUT Penyitaan HP & Tas Milik Hasto Kristiyanto, Strategi Pemenangan PDIP Dipegang KPK!

Baca juga: TARIF Cukai Rokok Akan Naik Lagi, Kemenkeu Telah Terima Persetujuan Tahun Depan

Ilustrasi LPG - Pemilik warung di bilangan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, dibuat was-was.

Sebab belakangan sedang marak pencurian tabung gas elpiji 3 kilogram.
Ilustrasi LPG - Pemilik warung di bilangan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli, dibuat was-was. Sebab belakangan sedang marak pencurian tabung gas elpiji 3 kilogram. (Zaenal Nur Arifin/Tribun Bali)

"Saat itu saya baru pulang dari pasar, kemudian membawa barang belanjaan ke dapur. Saat saya ia hendak mengambil barang lain di depan warung, ada seseorang sudah mengambil tabung gas elpiji," katanya Selasa (11/6/2024).

Orang yang mengambil tabung gas elpiji diketahui merupakan perempuan. Tak tanggung-tanggung, ia langsung mengambil dua tabung.

Dan ketika dipergoki, wanita tak dikenal itu langsung kabur. "Saya sempat teriak maling, tapi dia sudah kabur pakai motor. Motornya diparkir agak jauh dari warung," ucapnya.

Nengah Simpen mengatakan, pada saat kejadian kondisi warung memang sudah buka.

Warung saat itu dijaga oleh suaminya, namun pada saat bersamaan suaminya tengah berada di dapur. "Posisi tabung gas ada di depan. Jadi tidak tahu kalau ada orang datang," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut Nengah Simpen mengalami kerugian ratusan ribu. Kendati demikian, kejadian ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Kami putuskan tidak melapor, karena tidak paham aturannya. Selain itu kerugiannya juga terbilang sedikit," ujarnya.

Pihaknya berharap tidak ada kejadian serupa baik di warungnya atau warung lainnya. Sebagai langkah antisipasi, Nengah Simpen kini menambah keamanan warungnya dengan cara memasang kamera CCTV. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved