Berita Denpasar

Selamat Jalan Kadek Nia, Isi Ulang Sterno Jadi Petaka Mematikan Gadis Buleleng Ini

Selamat Jalan Kadek Nia, Isi Ulang Sterno Jadi Petaka Mematikan Gadis Buleleng Bali Ini

istimewa
Selamat Jalan Kadek Nia, Isi Ulang Sterno Jadi Petaka Mematikan Gadis Buleleng Bali Ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar duka kembali datang dari RSUP IGNG Ngoerah, Sanglah, Denpasar, Bali.

Setelah 3 korban kebakaran gudang gas elpiji dilaporkan meninggal dunia karena luka bakar, kini kabar duka datang dari seorang siswi SMA.

Adalah siswi cantik bernama Kadek Nia Arianti yang harus menghembuskan napas terakhirnya setelah dirawat di RSUP IGNG Ngoerah, Denpasar.

Baca juga: Makan 3 Nyawa dan Belasan Orang Luka Bakar, Polda Bali Ungkap Sosok Dibalik Gudang Elpiji Denpasar

Setelah mendapat perawatan intensif beberapa hari di RSUP IGNG Ngoerah, Kadek Nia meninggal dunia pada Selasa 11 Juni 2024 pagi.

Kadek Nia juga meninggal karena mengalami luka bakar serius.

Siswi kelas XI SMA Candimas Pancasari, Buleleng, Bali, ini mengalami luka bakar saat mengisi ulang sterno di tempatnya training.

Baca juga: Selamat Jalan Nengah R, Hendak Selamatkan Keponakan Bundir di Jembrana Malah Nyawanya Melayang

Berita duka ini pertama kali disampaikan penggiat sosial asal Buleleng, Ary Ulangun, lewat akun media sosialnya.

"Ngih, benar Kadek Nia sudah meninggal dunia tadi pagi," kata Ary Ulangun, saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com.

Kadek Nia diketahui tinggal di Banjar Dinas Asah Panji, Desa Wanigiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Gadis cantik ini merupakan anak dari Made Pasek Sentana, sedangkan ibunya telah almarhum.

Sebelumnya, Ary Ulangun lewat akun medsosnya sempat mengabarkan peristiwa nahas yang menimpa Kadek Nia di hotel tempatnya training.

Adapun kronologinya disebutkan, ketika itu sekitar pukul 08.00 Wita, Kadek Nia sedang mengisi ulang sterno dengan bahan bakar sterno yang berupa gel.

Kemungkinan korban tidak sadar sterno masih ada percikan api, dikarenakan api sterno itu kurang terlihat jelas.

Saat itulah Kadek Nia menuangkan isi ulang sterno menggunakan jerigen dengan isian bahan bakar 3 liter.

Tiba-tiba api berkobar dan menyambar Kadek Nia dari pinggang ke atas mengenai muka, dada, perut, dan kedua lengannya.
Kadek Nia kemudian dibawa ke RS Prof Ngoerah dan dirawat di ICU khusus luka bakar.

Namun akhirnya nyawa Kadek Nia tak tertolong lagi akibat luka bakarnya yang serius.

Kadek Nia harus berpulang pada Selasa 11 Juni 2024. Dumogi amor ring Acintya.

Galang Donasi

Saat Kadek Nia mengalami musibah dan dirawat di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Ary Ulangun lewat yayasan @10ribumimpi sempat menggalang donasi.

Lewat akun media sosialnya, Ary Ulangun mengatakan untuk biaya pengobatan sudah ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Namun keluarga masih membutuhkan biaya selama berada di rumah sakit, mengingat mereka tidak punya cukup bekal selama di rumah sakit.

"Jika ada yang ingin membantu boleh berkunjung ke Sanglah langsung dengan membawa makanan untuk penunggu pasien, jika ada yang mau donasi bisa ke @10ribumimpi," tulis Ary di akun media sosialnya.

Pada Senin 10 Juni 2024, donasi yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Total donasi yang terkumpul dari Yayasan 10 Ribu Mimpi dan Nang Etonk Semeton Sosmed Peduli sebanyak Rp 33.500.000.

"Menyerahkan dana pengobatan untuk Kadek Nia yang mengalami luka bakar. Semoga segera membaik dan bisa pulih seperti sedia kala. Terima kasih atas semua kebaikan & doa untuk Kadek," tulis Ary Ulangun.

Namun sehari setelah donasi disumbangkan, Kadek Nia menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Prof Ngoerah.

Dia tak kuat lagi menahan luka bakar serius yang dideritanya.

Kini Kadek Nia telah berpulang. Dia tak lagi merasakan sakit lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved