Berita Badung
Banyak Villa Berkedok Rumah Mewah di Badung, BVRMA akan Bantu Pemkab untuk Pendataan
villa yang berkedok rumah mewah di Badung perlu didata dengan baik untuk mencegah kebocoran pendapatan daerah.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Akomodasi pariwisata di Badung, Bali terus berkembang.
Bahkan pemerintah setempat menilai banyak villa yang berkedok rumah mewah.
Semua itu pun sangat disayangkan karena tidak bersaing secara sehat.
Bahkan semua itu untuk menghindari pungutan pajak daerah.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Bali Soroti WNA Bisnis Villa di Bali, Puspa Negara: Sudah Ada Sejak Tahun 80-an
Situasi ini menjadi keluhan utama para pengusaha yang tergabung dalam Bali Villa Rental and Management Association (BVRMA).
Mereka mengkritik praktik usaha yang tidak mengikuti regulasi resmi.
"Kami sangat keberatan sebetulnya kalau mereka mau adil mau fair ayo cari izin sama-sama kita bermain di legalitasnya resmi," ujar pendiri BVRMA, Kadek Adnyana, Minggu 23 Juni 2024.
Kadek Adnyana menekankan pentingnya menjalankan usaha secara legal untuk menciptakan persaingan yang sehat.
"Karena yang namanya villa itu mesti ada izinnya nilai legalitasnya ada itu jelas bahwa disampaikan di sana Pondok Wisata. Artinya mereka sudah bayar pajak dan sudah masuk sebagai target-target Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya.
Menurutnya, villa yang berkedok rumah mewah perlu didata dengan baik untuk mencegah kebocoran pendapatan daerah.
Pihaknya sendiri mengaku siap akan membantu Pemkab Badung dalam urusan pendataan.
"Apakah mereka punya izin atau tidak. Kalau punya izin ya tentu pajak sudah pasti masuk tetapi yang belum ini, jadi kami sangat setuju kalau Pemerintah Kabupaten Badung khususnya mendata ini," katanya.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah kalau memang serius mau mendata ini. Kami akan sangat dukung, mungkin kita bisa menjadi wadahnya juga dan kita bisa berkolaborasi bekerja sama dengan pemerintah," sambung Kadek Adnyana.
Kondisi ini memerlukan perhatian dan tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan pertumbuhan sektor akomodasi pariwisata di Badung berlangsung secara adil dan berkontribusi pada peningkatan PAD.
Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung, Ni Putu Sukarini mengatakan, guna mencapai target PAD, Putu Sukarini mengaku akan menyasar villa berkedok rumah mewah disinyalir marak di Kabupaten Badung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.