Berita Bali

Penanganan Kecelakaan Kapal Jadi Fokus Pembahasan Pada Rakor SAR Basarnas Bali

Telah disepakati bersama tentang standar operasional prosedur serta dukungan sarana dan prasarana untuk mendukung bersama pelaksanaan operasi SAR.

Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, memberikan keterangan usai pembukaan Rakor tentang Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal pada Rabu 26 Juni 2024 di Sanur. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Basarnas Bali menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal pada Rabu 26 Juni 2024 di Sanur, Denpasar.

 

Pada Rakor kali ini mengangkat tema "Melalui Rapat Koordinasi dan Penyusunan Kontingensi Kecelakaan Kapal Kita Wujudkan Sinergitas Potensi SAR Guna Memberikan Pelayanan Jas SAR yang Prima".

 

Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso.

 

Brigjend Prakoso menyampaikan bahwa melalui keiatan ini dapat menjadi sarana atau media konsolidasi antara Kantor Basarnas Bali dengan stakeholder terkait demi menguatkan kapasitas dan kapabilitas, mempererat kerjasama dan sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas.

Baca juga: Pemprov Bali Kantongi Rute Bus Listrik, Hasil Pra Studi Kelayakan Hanya 2 Koridor

Baca juga: Bulog Kena Denda Sekitar Rp 350 Miliar, Telat Bongkar Muat Beras Impor di Pelabuhan Tanjung Priok!

Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso saat memberikan sambutan pada Rakor tentang Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal pada Rabu 26 Juni 2024 di Sanur.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso saat memberikan sambutan pada Rakor tentang Kontingensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal pada Rabu 26 Juni 2024 di Sanur. (Zaenal Nur Arifin - Tribun Bali)

“Total wilayah kerja Basarnas Bali sangat luas, kurang lebih 5.636.,66 kilometer persegu, Inilah yang menjadi tantangan tugas yang harus diemban untuk pelayanan SAR bisa optimal kepada masyarakat," ungkapnya.

 

Indonesia merupakan salah satu Negara yang aktif memperhatikan isu keselamatan dan keamanan transportasi.

 

Keaktifan tersebut ditunjukan dengan keanggotaan Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO) dan International Civil Aviation Organization (ICAO).

 

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sebagai instansi resmi pemerintah yang bertanggungjawab di bidang SAR, ikut mempunyai andil yang besar dalam menjaga citra Indonesia sebagai daerah yang aman untuk penerbangan dan pelayaran.

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved