RUSA Timor Mati & Ditemukan Tenggelam, Diduga Luka Dalam, Pendataan Jumlah Rusa di TNBB Dilakukan!

TRIBUN-BALI.COM - Seekor rusa Timor di areal Taman Nasional Bali Barat (TNBB), ditemukan tenggelam oleh warga sekitar Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Rabu 26 Juni 2024.

Namun, beberapa jam setelah ditemukan, nyawa satwa dilindungi tersebut tak tertolong. Petugas lantas mengubur rusa yang mati diduga karena luka dalam tersebut di areal dekat kantor TNBB.

Menurut informasi yang diperoleh, seekor rusa tersebut ditemukan oleh masyarakat Pejarakan masuk ke dalam tambak udang wilayah setempat sekitar pukul 11.00 WITA, Rabu 26 Juni 2024 kemarin.

Masyarakat tak mengetahui pasti darimana rusa muncul dan kemudian masuk ke tambak.

Karena ditenukan tenggelam, masyarakat yang melihat langsung menyelamatkan rusa tersebut untuk dibawa ke daratan. Selanjutnya, satwa dilindungi tersebut dievakuasi menuju kantor Taman Nasional untuk diberikan tindakan.

Baca juga: Gede Jaya Antara Kaget Diberhentikan Polisi di Jalan Katrangan Denpasar, Terungkap Perilaku Minusnya

Baca juga: PPDB Jalur Afirmasi dan Perpindahan Ortu Diumumkan Besok, Pendaftaran Zonasi 1-2 Juli, Jembrana Bali

"Kemarin diselamatkan warga sekitar. Kejadiannya antara pukul 11.00 sampai 13.00 WITA. Jadi cukup lama tenggelam sebelum diselamatkan warga," kata Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Prawono Meruanto saat dikonfirmasi, Kamis 27 Juni 2024.

Prawono menuturkan, setelah ditemukan dan diselamatkan warga, rusa Timor tersebut sempat diikat karena masih meronta saat dikonfirmasi daratan.

Setelah dievakuasi ke kantor, satwa tersebut kemudian diperiksa oleh dokter TNBB serta meminta bantuan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) serta BKSDA Bali.

"Setelah dilakukan upaya pengobatan oleh JSI dan sempat ada respon. Tapi setelah itu keluar darah segar dari mulutnya yang kemungkinan disebabkan benturan dan luka dalam," jelasnya.

Tak berselang lama, kata dia, atau sekitar dua jam sejak ditemukan dan dilakukan observasi, Rusa Timor tersebut tak bisa diselamatkan.

"Kemarin langsung dikubur di dekat areal Kantor TNBB," tegasnya. Disinggung mengenai populasi satwa dilindungi yakni rusa di areal TNBB, Prawono mengaku akan melakukan inventarisasi atau pendataan jumlah satwa tersebut.

"Dalam waktu dekat kami akan inventarisir rusa di TNBB," tandasnya.

(*)