Berita Buleleng

25 Warga Kurang Mampu Ikuti Pelatihan Ayaman Bambu di Buleleng Bali, Simak Beritanya!

Seperti yang dilakukan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng.

ISTIMEWA
Pelatihan - Sejumlah warga kurang mampu dari beberapa desa di Kabupaten Buleleng saat mengikuti pelatihan menganyam bambu, Kamis (4/7). Kegiatan ini memfasilitasi warga yang masuk data kemiskinan ekstrem dengan harapan mengasah keterampilan. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Buleleng. Satu di antaranya dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu.

Seperti yang dilakukan Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng.

Pihaknya menggelar pelatihan anyaman bambu kepada 25 warga yang tergolong kurang mampu. Pelatihan membuat anyaman bambu dilaksanakan selama tiga hari yaitu sejak Selasa (2/7).

Baca juga: 2 Kali Kejadian, Baling-baling Helikopter Terlilit Tali Layang-Layang di Bali, Simak Beritanya!

Baca juga: Perpanjang SIM Wajib Punya BPJS Kesehatan, Elly Widiani: Kebijakan Sudah Berlaku Sejak 1 Juli 2024

Pelatihan - Sejumlah warga kurang mampu dari beberapa desa di Kabupaten Buleleng saat mengikuti pelatihan menganyam bambu, Kamis (4/7). Kegiatan ini memfasilitasi warga yang masuk data kemiskinan ekstrem dengan harapan mengasah keterampilan.
Pelatihan - Sejumlah warga kurang mampu dari beberapa desa di Kabupaten Buleleng saat mengikuti pelatihan menganyam bambu, Kamis (4/7). Kegiatan ini memfasilitasi warga yang masuk data kemiskinan ekstrem dengan harapan mengasah keterampilan. (ISTIMEWA)

Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, kegiatan ini untuk memfasilitasi warga yang masuk data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buleleng, dengan harapan mengasah keterampilan dan mampu meningkatkan penghasilan keluarga. Arahnya menuntaskan kemiskinan ekstrem,” kata dia, Kamis (4/7).

Lebih lanjut dikatakan, peserta yang ikut pelatihan berasal Desa Tigawasa, Desa Sidatapa dan Desa Kaliasem. Dalam pelatihan ini, peserta diajari membuat tudung saji dan sejumlah anyaman bambu lainnya.

“Pelatihan ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik. Dalam pelatihan ini, para peserta diwajibkan untuk mengembangkan yang sudah didapat di daerahnya. Kami memfasilitasi bahan-bahannya, begitupula pemasaran produk yang telah dihasilkan. Jadi kalau ada order, bisa kita ambil di sini,” katanya.

Ditambahkan pula, selain pelatihan keterampilan pihak Disdagperinkop UKM Buleleng juga melakukan pelatihan inkubasi bisnis bagi pelaku UMKM. Para pelaku usaha utamanya sektor bisnis juga diberikan pendampingan untuk menjalankan usahanya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved