Berita Buleleng

Kodim Buleleng Inisiasi Pembukaan Lahan Tidur di Desa Ringdikit Seririt Untuk Ditanami Sorgum

Alasan dipilihnya sorgum, kata Letkol Kav Angga, lantaran tanaman tersebut memiliki sejumlah keunggulan.

istimewa
Personel Kodim 1609/Buleleng saat membuka lahan tidur di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt. Jumat 5 Juli 2024 - Kodim Buleleng Inisiasi Pembukaan Lahan Tidur di Desa Ringdikit Seririt Untuk Ditanami Sorgum 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Setelah berhasil membuka lahan tidur untuk ditanami cabai, Kodim 1609/Buleleng kembali melakukan hal serupa.

Kali ini lahan tidur yang jadi sasaran berada di wilayah Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Bali.

Lahan tersebut rencananya akan ditanami sorgum atau jagung gembal.

Upaya ini sebagai langkah Kodim Buleleng untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Buleleng.

Baca juga: Danrem 163/Wira Satya Beberkan Kondusifitas Bali Jelang Pemilu 2024, Kodim Diminta Siapkan 1 SST

Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana mengungkapkan, tujuan pembukaan lahan ini untuk membantu petani setempat.

Kegiatan ini merupakan inovasi dan inisiasi dari pihaknya, yang korelasinya untuk ketahanan pangan di Buleleng.

"Lahan ini dibuka secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan. Rencananya secara total luas lahan yang dibuka 3,6 hektare. Namun untuk tahap awal dibuka 20 are," jelasnya saat dikonfirmasi Jumat 5 Juli 2024.

Sesuai rencana, lahan tersebut akan ditanami sorgum atau jagung gembal.

Alasan dipilihnya sorgum, kata Letkol Kav Angga, lantaran tanaman tersebut memiliki sejumlah keunggulan.

Di antaranya tahan terhadap kekeringan, hama dan penyakit.

Bahkan panennya pun bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

"Selain itu penanaman dan pengembangannya pun dapat dilakukan di lahan yang bukan untuk pertanian atau sawah. Budidayanya dapat dilakukan secara tumpang sisip di lahan pertanian," jelasnya.

Tidak hanya itu, kandungan sorgum juga dinilai kaya akan serat, protein, zat besi, dan vitamin, yang menjadikannya sumber gizi baik bagi tubuh.

Terlebih lagi biji sorgum dapat diolah menjadi tepung, beras, gula, dan minuman.

"Selain itu tanaman ini juga membantu untuk mencegah erosi tanah dan menjaga kelestarian lingkungan. Karenanya kami percontohkan di lahan ini. Jika berhasil, dapat dikembangkan petani lain dengan menggunakan lahan yang tidak terpakai," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved