Berita Jembrana

CLOSED! Sebagian Besar Warga Setujui Regrouping SDN Belimbingsari, Penutupan Segera Dilakukan!

Sebab, dalam dua tahun terakhir sudah tidak ada siswa, yang mendaftar dan jumlah siswa seluruhnya tahun ajaran baru ini hanya 11 siswa.

Ilustrasi: Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi PPDB - Mengingat SDN Belimbingsari yang jadi Satu-satunya sekolah di wilayah tersebut sudah minim siswa dan tidak ada pendaftar lagi di tahun ini. 

TRIBUN-BALI.COM - SDN Belimbingsari di Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, bakal segera ditutup.

Sebab, dalam dua tahun terakhir sudah tidak ada siswa, yang mendaftar dan jumlah siswa seluruhnya tahun ajaran baru ini hanya 11 siswa.

Atas hal ini, sebagain masyarakat setempat sudah setuju, walau ada juga ada yang menolak.

"Sebagain besar masyarakat sudah menyetujui (regrouping)," kata Perbekel Desa Blimbingsari, I Made John Rony, Jumat 12 Juli 2024.

Menurutnya, persetujuan tersebut terungkap setelah dirinya yang sempat berkomunikasi dengan masyarakat serta Kelian Banjar yang ada untuk mencari solusi ke depan.

Mengingat SDN Belimbingsari yang jadi Satu-satunya sekolah di wilayah tersebut sudah minim siswa dan tidak ada pendaftar lagi di tahun ini.

Baca juga: WNA Nakal di Pulau Dewata, Kantor Staf Presiden RI Sebut Penanganan Bukan Hanya Tugas Pemprov Bali!

Baca juga: 10 WNA Tiongkok Diamankan Imigrasi Ngurah Rai!  Diduga Lakukan Pelanggaran Izin Tinggal

Mengingat SDN Belimbingsari yang jadi Satu-satunya sekolah di wilayah tersebut sudah minim siswa dan tidak ada pendaftar lagi di tahun ini.
Mengingat SDN Belimbingsari yang jadi Satu-satunya sekolah di wilayah tersebut sudah minim siswa dan tidak ada pendaftar lagi di tahun ini. (Pixabay)

"Kami intens berkomunikasi dengan masyarakat hingga Kelian untuk mencari solusi. Ada yang menyetujui dan juga ada yang mempertanyakan kenapa sekolah tersebut ditutup," ungkapnya.

Disinggung mengenai penyebab dari minimnya siswa di SDN Belimbingsari, John mengakui karena sebagian besar warga usia produktif atau memiliki anak dengan usia sekolah tinggal di luar wilayah, misalnya Denpasar. Karena yang bersangkutan bekerja di Denpasar mengajak serta keluarganya.

"Salah satu faktornya karena tinggal di Denpasar beserta anaknya. Kemudian ada juga warga yang lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah swasta," jelasnya.

Disinggung mengenai rencana regrouping, Made John menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana untuk mempertimbangkan apakah ditutup atau tidak. Memang ada sejumlah warga yang mempertanyakan kenapa di regrouping. Kemungkinan hal ini karena sekolah tersebut adalah satu-satunya dan banyak kenangan yang dialami selama mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Karena nantinya ada kajian dan teknis lainnya," tandasnya.

Untuk diketahui, SDN Belimbingsari di Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, terancam tutup karena tidak mendapatkan siswa baru pada tahun ajaran 2024/2025. Sebab hingga saat ini, belum ada siswa yang mendaftar di sekolah ini. Dan jumlah siswa saat ini hanya tercatat sebanyak 11 orang. Ketika sudah fix, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana segera mengusulkan regrouping.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, jika tahun ajaran baru ini sekolah tersebut tak menerima siswa, jumlah secara keseluruhan sebanyak 11 orang.

"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar dan potensi yang mendaftar juga belum ada. Tapi, kita masih tetap akan menunggu sampai hari sekolah tiba," kata Anom Saputra saat dikonfirmasi, Selasa 9 Juli 2024 kemarin.

Dia melanjutkan, jika tidak ada siswa tahun ini, praktis ruangan kelas 1 dan kelas 2 di SDN Belimbingsari tersebut bakal kosong. Kemudian ada keinginan masyarakat atau orang tua yang hendak memindahkan anaknya ke sekolah terdekat, yakni SDN 7 Melaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved