Berita Jembrana

SISWA Hanya Berjumlah 11 Orang, Regrouping SDN Belimbingsari Jembrana Bali Segera Diproses! 

Terungkap, SDN Belimbingsari tersebut tidak menerima atau memperoleh siswa baru. Kondisi ini terjadi dalam dua tahun terakhir.

Istimewa
Suasana sejumlah siswa saat melaksanakan bersih-bersih di SDN Belimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 15 Juli 2024. Sekolah ini merupakan SDN dengan jumlah siswa paling sedikit di Jembrana - Dua Kelas di SDN Belimbingsari Kosong, Disdikpora Jembrana Segera Proses Regrouping 

TRIBUN-BALI.COM - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Belimbingsari di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana tampak lengang di hari pertama masuk sekolah pada Senin (15/7).

Terungkap, SDN Belimbingsari tersebut tidak menerima atau memperoleh siswa baru. Kondisi ini terjadi dalam dua tahun terakhir.

Menurut data yang diperoleh Tribun Bali, jumlah siswa di SDN Belimbingsari saat ini sebanyak 11 orang. Sebelumnya berjumlah 14 siswa, namun 3 siswa telah lulus SD tahun ajaran sebelumnya.

Dari kondisi ini, sebagian masyarakat setempat setuju dan sebagiannya tetap menolak untuk regrouping.

“Untuk hari pertama, kita lakukan kegiatan rutinitas bersih-bersih sekolah. Karena kami tahun ini tidak menerima siswa atau peserta didik baru,” kata Kepala SDN Blimbingsari I Kadek Dwi Suherismawan saat dikonfirmasi, Senin (15/7).

Dia menyebutkan, secara keseluruhan dari kelas I hingga kelas VI jumlah siswa sebanyak 11 orang. Rinciannya siswa kelas III sebanyak 2 orang, kelas IV juga 2 orang, kelas V sebanyak 4 orang dan kelas VI sebanyak 3 orang.

Baca juga: DPRD Badung Siap Kawal RAPBD 2025, Parwata: Pandangan Fraksi-fraksi Sudah Diakomodir Pemerintah

Baca juga: Kisah Haru Topeng "Dalem Batu Putih Dalem Batu Selem" di PKB ke-46 dari Sanggar Seni Surya Art

“Karena tahun lalu juga tidak menerima siswa, untuk kelas I dan II tidak ada siswa,” sebutnya.

Disinggung mengenai proses belajar mengajar dengan jumlah siswa tersebut, Kadek Dwi mengakui sistem pembelajaran dijalankan seperti biasa namun dengan jumlah siswa yang minim.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengakui, dalam dua tahun ajaran baru belakangan ini, SDN Belimbingsari tidak menerima siswa baru.

Sehingga pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah menuju proses regrouping atau penggabungan sekolah dengan sekolah terdekat.

“Kita akan proses kajian untuk melakukan regrouping dulu,” jelas Anom Saputra. Dia melanjutkan, setelah memastikan tidak ada siswa baru, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan pihak sekolah, masyarakat di dua desa terdekat yakni Desa Belimbingsari dan Desa Melaya.

“Termasuk juga memastikan siswa yang akan dipindahkan orang tuanya untuk selanjutnya mempertimbangkan secara teknis kepada pimpinan daerah,” tandasnya.

Perbekel Desa Blimbingsari, I Made John Rony mengatakan, sebagian masyarakat setempat sudah setuju dan sebagiannya juga ada yang menolak. “Sebagain besar masyarakat sudah menyetujui (regrouping),” katanya.

Menurutnya, persetujuan tersebut terungkap setelah dirinya yang sempat berkomunikasi dengan masyarakat serta Kelian Banjar yang ada. SD N Belimbingsari menjadi satu-satunya sekolah di wilayah tersebut sudah minim siswa dan tidak ada pendaftar lagi di tahun ini.

“Kami intens berkomunikasi dengan masyarakat hingga Kelian untuk mencari solusi. Ada yang menyetujui dan juga ada yang mempertanyakan kenapa sekolah tersebut ditutup,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved