Berita Klungkung

Revitalisasi Puri Agung Klungkung Sekitar Rp 10 Miliar, Libatkan Budayawan dan Sejarahwan

Revitalisasi Puri Agung Klungkung Sekitar Rp 10 Miliar, Libatkan Budayawan dan Sejarahwan

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Suasana di Puri Agung Klungkung, Selasa (29/12/2020), jelang pelebon almarhum Tjokorda Gde Agung yang akan dilaksanakan, Rabu (6/12/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pemerintah Provinsi Bali berencana akan melakukan revitalisasi terhadap Puri Agung Klungkung.

Revitalisasi tersebut diproyeksikan menelan anggaran mencapai Rp10 Miliar dan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.

Rencana revitalisasi itu pun diawali dengan kunjungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ke Puri Agung Klungkung,  untuk bertemu langsung dengan penglisngsir puri, Ida Dalem Smara Putra, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Lewat Video Call Ayahanda Lihat Langsung Made Dwi Berpulang, Warga Jembrana Kecelakaan di Jepang

Penglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semaraputra mengatakan, revitalisasi direncanakan mencakup ruang pondopo dan bangunan-bangunan lainnya untuk melengkapi penampilan Puri Klungkung agar tetap sesuai dengan tampilan aslinya.

Khususnya bangunan yang digunakan oleh para raja di masa lampau. 

"Ini untuk menciptakan hubungan antara masa lalu dan masa kini, dengan menjaga sejarah yang ada. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Selamat Jalan Made, Kecelakaan Tragis di Jepang, Keluarga di Jembrana Tunggu Jenazah

Upaya ini diharapkan dapat memadukan modernisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pariwisata dengan tetap mempertahankan adat dan budaya yang diwariskan oleh para leluhur," ungkap Ida Dalem Smara Putra.

Kendatipun demikian, pihaknya tetap membatasi mana areal yang bisa digunakan untuk umum dan tidak. 

"Kami harus membatasi mana yang tenget dan mana yang tidak, serta menentukan mana yang bisa digunakan oleh umum pada waktu-waktu tertentu mana yang tidak. Karena sejak zaman saya, puri sudah dibuka untuk umum dalam batas-batas tertentu," lanjutnya.


Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Ari Sugiarta menjelaskan bahwa revitalisasi terhadap Puri Klungkung direncanakan dilakukan pada tahun 2025 mendatang dengan anggaran Rp10 Miliar. Sehingga pihaknya pun menemui Ida Dalem Semaraputra untuk menyampaikan hal tersebut. “Artinya apa saja yang direnovasi disesuaikan dengan kemanfaatannya, sembari berkoordinasi dengan Disbud dan Dispar Klungkung,” ungkapnya.


Adapun bangunan yang hendak direvitalisasi diantaranya pendopo puri, pemereman merajan, hingga bale pawedan, termasuk tembok.


 "Tapi semuanya masih dipertimbangkan, sekarang dibuat dulu desainnya untuk didiskusikan, sampai klop. Karena kami juga akan melibatkan pakar budaya dan sejarah agar sesuai baos Ida Dalem agar masa kini dan masa lampau tidak putus," tandasnya.


Menurutnya rencana revitalisasi ini termasuk niat baik dari Gubernur Bali yang menilai puri. Meskipun sudah bukan lagi pusat kekuasaan politik, namun harus tetap menjadi pusat kebudayaan yang senantiasa dirawat dan dijaga. 


"Sehingga wajib pula Pemprov Bali ikut mepunia, menjaga keberadaan Puri ini. Dan saat ini masih kita rumuskan (bentuk bantuan) apakah melalui hibah uang untuk Puri Klungkung, apakah BKK Provinsi ke Pemkab Klungkung atau bagaimana," ungkap dia. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved