Warga Bali Meninggal di Jepang

BREAKING NEWS: Selamat Jalan Made, Kecelakaan Tragis di Jepang, Keluarga di Jembrana Tunggu Jenazah

BREAKING NEWS: Selamat Jalan Made, Kecelakaan Tragis di Jepang, Keluarga di Jembrana Tunggu Jenazah

|
Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi kecelakaan 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Seorang warga Desa Manistutu, Kecamatan Melaya Jembrana bernama I Made Dwi Putrayasa (34) dilaporkan meninggal dunia di Jepang, Senin 9 Juli 2024 lalu.

Made Dwi meninggal disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas terjatuh dari truk saat itu sehari sebelumnya.

Di Jepang, warga asal Jembrana ini sebagai siswa magang di bidang pertanian.

Baca juga: Agus Mahayastra Bertemu Lawan Sepadan Jelang Pilkada Gianyar? Made Wisnu Sebut Panggilan Jiwa

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan yang dialami korban terjadi pada Senin 8 Juli 2024 lalu sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Korban Made Dwi disebutkan mengalami kecelakaan saat membawa hasil pertanian ke sebuah lokasi tujuan di Jepang.

Namun dalam perjalanan, korban jatuh dari bak truk yang ia tumpangi dan mengalami benturan di kepala.

Baca juga: Gede WP dan Rekan Pasrah Disergap Tim Polsek Singaraja, Tak Sadar Aksi Tak Terpuji ASN Ini Direkam

Ia lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat di Jepang untuk mendapatkan perawatan dan penanganan setelah kecelakaan.

Namun, sehari kemudian, korban dilaporkan meninggal dunia dan langsung dihubungi ke keluarganya di Jembrana.

Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Disnakerperin Jembrana, Putu Agus Arimbawa membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

Korban I Made Dwi Putrayasa ini merupakan pekerja magang ke Jepang mulai Maret 2022 lalu dan rencananya akan pulang bulan Maret 2025 mendatang.

"Meninggal di rumah sakit setelah dirawat karena kecelakaan," jelas Agus, Selasa 16 Juli 2024. 

Dia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih intens berkomunikasi dengan para pihak termasuk KBRI Jepang soal pemulangan.

Rencananya, proses pemulangan jenazah akan dilakukan paling lambat Kamis 18 Juli 2024 mendatang.

"Kita fasilitasi untuk proses pemulangannya dari Bandara Ngurah Rai menuju rumah duka di Jembrana saat kedatangannya nanti.

Sementara untuk proses pemulangan dari Jepang ditanggung perusahaan, administrasi kargo dari pihak agensi," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved