Warga Bali Meninggal di Jepang
ISAK Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Made Dwi, Prosesi Pengabenan Dilaksanakan 21 Juli
Sosok Made Dwi dikenal sebagai pekerja keras dan orang yang kreatif di mata keluarganya. Selain itu, ia juga merupakan tulang punggung keluarga.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kedatangan jenazah I Made Dwi Putrayasa (34) disambut isak tangis, oleh keluarga dan masyarakat sekitar Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis 18 Juli 2024 malam.
Sosok Made Dwi dikenal sebagai pekerja keras, dan orang yang kreatif di mata keluarganya. Selain itu, ia juga merupakan tulang punggung keluarga.
Menurut informasi yang diperoleh, jenazah Made Dwi sudah tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 WITA. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang juga disaksikan langsung, masyarakat sekitar serta Kelian Banjar Dinas Ketika Kaja.
"Kemarin sudah diserahkan langsung ke pihak keluarga, dan disaksikan juga Kelian Banjar Dinas setempat," kata Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Jumat 19 Juli 2024.
Agus Arimbawa melanjutkan, sesuai informasi dari pihak keluarga, prosesi pengabenan almarhum Made Dwi bakal dilaksanakan Minggu 21 Juli 2024 mendatang.
Baca juga: FIRASAT Kematian Dali Wassink & Kondisi Motor Kawasaki Pasca Kecelakaan di Jalan Sunset Road Bali!
Baca juga: KABAR DUKA! Serda Gede Didin Meninggal Saat Tugas di Papua, Klaim Ditembak OPM Dibantah TNI

"Made Dwi rencananya akan diupacarai 21 Juli mendatang. Selamat Jalan I Made Dwi Putrayasa yang merupakan tulang punggung keluarga serta pahlawan devisa Kabupaten Jembrana," ucapnya.
Agus menyampaikan, Made Dwi adalah salah satu contoh siswa magang atau tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri dengan mengikuti prosedur pemberangkatan.
Sehingga, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan kerja bahkan hingga yang terburuk yakni meninggal dunia akan lebih mudah untuk memfasilitasinya.
"Jika berangkat secara prosedural, maka para pihak akan lebih mudah dalam segala urusannya," tegasnya.
"Contohnya Made Dwi bisa lebih cepat dipulangkan dan seluruh hak korban diberikan sesuai ketentuan yang berlaku. Sehingga bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, bukan sebaliknya," tandasnya.
(*)
meninggal dunia
Jepang
Made Dwi
pengabenan
jenazah
Jembrana
isak tangis
tulang punggung
Kelian Banjar Dinas Ketika Kaja
kecelakaan
Jenazah Made Dwi Tiba di Bali, Langsung Menuju Rumah Duka di Manistutu Jembrana |
![]() |
---|
Jenazah Made Dwi Tiba Di Bali Hari Ini, Pemkab Jembrana Fasilitasi Penjemputan hingga ke Rumah Duka |
![]() |
---|
Jenazah Made Dwi Korban Kecelakaan di Jepang Dipulangkan ke Bali Hari Ini, Ngaben 21 Juli 2024 |
![]() |
---|
Keluarga Almarhum Made Dwi Dapat Santunan, 2 Anaknya Juga Bakal Terima Asuransi Pendidikan di Bali |
![]() |
---|
Keluarga Almarhum Made Dwi Diberikan Santunan, Dari Perusahaan di Jepang hingga Donasi Rekan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.