Warga Bali Meninggal di Jepang
Jenazah Made Dwi Tiba di Bali, Langsung Menuju Rumah Duka di Manistutu Jembrana
Ia langsung dijemput oleh jajaran petugas Pemerintah Kabupaten Jembrana didampingi pihak keluarga, termasuk ayahnya, I Ketut Winarka (59).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jenazah I Made Dwi Putrayasa (34) akhirnya tiba di Bali, Kamis (18/7) sore.
Ia langsung dijemput oleh jajaran petugas Pemerintah Kabupaten Jembrana didampingi pihak keluarga, termasuk ayahnya, I Ketut Winarka (59).
Setelah berproses, jenazah langsung dibawa menuju rumah duka di Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
"Tiba di Bandara Ngurah Rai Bali pukul 18.10 Wita," kata Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, Putu Agus Arimbawa yang menjemput langsung siswa magang di Jepang tersebut.
Setelah tiba di Bali, kata dia, pihaknya bersama BP3MI Bali langsung melakukan sejumlah proses, seperti pencabutan berkas dan lainnya.
Baca juga: Dirresnarkoba Polda Bali Buka Suara Temuan Sabu di Lapas Kerobokan, Upaya Gagalkan Penyelundupan
Baca juga: GERUDUK Kantor Bupati, Prajuru Tak Mau Pasar Senggol Gianyar Diusik, 300 Pedagang Gantungkan Hidup!
Setelah selesai, jenazah langsung dijemput dan berangkat menuju rumah duka Made Dwi di Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana. "Setelah segala prosesnya seperti pencabutan berkas, kita langsung meluncur ke Jembrana dan saat ini masih dalam perjalanan," ungkapnya.
Untuk diketahui, I Made Dwi Putrayasa (34) adalah siswa magang asal Jembrana yang meninggal dunia usai kecelakaan di Jepang, Rabu (10/7) lalu.
Ia kemudian dijadwalkan tiba di Bali, Kamis (18/7). Proses pemulangan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana serta mengajak sejumlah keluarga dan kerabat korban dari Jembrana.
Made Dwi meninggal disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas terjatuh dari truk beberapa hari sebelumnya. Ia adalah warga sebagai siswa magang di bidang pertanian di Jepang, yakni pertanian lotus. Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan yang dialami korban terjadi, Senin (8/7) lalu sekitar pukul 10.00 waktu setempat (Jepang).
Korban Made Dwi disebutkan mengalami kecelakaan saat membawa hasil pertanian ke sebuah lokasi tujuan. Namun dalam perjalanan, korban jatuh dari bak truk yang ia tumpangi saat melintasi tikungan dan mengalami benturan di kepala.
Sempat dirawat selama tiga hari di rumah sakit di Jepang, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia, Rabu (10/7) malam. (mpa)
| ISAK Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Made Dwi, Prosesi Pengabenan Dilaksanakan 21 Juli |
|
|---|
| Jenazah Made Dwi Tiba Di Bali Hari Ini, Pemkab Jembrana Fasilitasi Penjemputan hingga ke Rumah Duka |
|
|---|
| Jenazah Made Dwi Korban Kecelakaan di Jepang Dipulangkan ke Bali Hari Ini, Ngaben 21 Juli 2024 |
|
|---|
| Keluarga Almarhum Made Dwi Dapat Santunan, 2 Anaknya Juga Bakal Terima Asuransi Pendidikan di Bali |
|
|---|
| Keluarga Almarhum Made Dwi Diberikan Santunan, Dari Perusahaan di Jepang hingga Donasi Rekan Kerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.