Berita Buleleng
Satpol PP Buleleng Amankan 5 Anak Punk Dibawah Umur dari Semarang, Tujuannya Denpasar
Satpol PP Buleleng Amankan 5 Anak Punk Dibawah Umur dari Semarang, Tujuannya Denpasar
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
Satpol PP Buleleng Amankan 5 Anak Punk Dibawah Umur dari Semarang, Tujuannya Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Petugas Satpol PP Buleleng mengamankan 5 anak punk dibawah umur, Jumat (19/7/2024). Mereka diamankan saat sedang mengamen di traffic light A.Yani - Jalan Pantai Penimbangan.
Berdasarkan data yang dihimpun, lima anak punk tersebut baru sampai di Buleleng hari Kamis, 18 Juli 2024 malam.
Di Buleleng mereka mencari uang dengan cara mengamen. Selama sehari mereka berdiam di rumah kosong sekitaran traffic light Penimbangan.
Baca juga: Pilot Helikopter yang Jatuh di Suluban Bali Terbang di Ketinggian 1.000 Feet, Telat Hindari Layangan
Adapun identitas lima anak punk tersebut Aldo (14), Danar (16), Hanzel (16), Ferry (12) dan Putra (15).
Seluruhnya berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Lima anak punk tersebut selanjutnya diamankan petugas TRC Satgas Linmas Satpol PP Buleleng, kemudian dibawa ke Dinas Sosial Buleleng.
Baca juga: Hal Aneh dari Kecelakaan Dali Wassink Suami Jennifer Coppen di Sunset Road Bali, Kok Bisa Nabrak!
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra saat dikonfirmasi mengatakan, seluruh anak punk tersebut diinapkan sementara pada ruangan transit.
Mengenai pemulangan, pihaknya masih koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bali.
"Ruangan tersebut memang fungsinya untuk transit saja. Biar tidak mengganggu ruang kerja dan halaman," ucapnya.
Kariaman mengatakan rata-rata anak punk merupakan anak usia SD hingga SMP.
Diakui pihaknya cukup sering menangani anak punk terlantar, di mana terakhir kali pada dua bulan lalu.
"Terkahir kali dua bulan lalu. Dia (anak punk) diamankan petugas saat berada di jembatan Seririt. Ia berasal dari Situbondo. Kalau yang paling banyak kami menangani sampai 15 orang," ungkapnya.
Disinggung kenapa tujuannya Buleleng, Kariaman mengatakan sejatinya para anak punk tersebut ingin menuju ke Denpasar.
Sebab mereka ingin tahu wilayah itu.
"Selain itu juga karena ada yang mengajak (ke Buleleng). Jadi mereka punya teman dari Buleleng dan mereka nekat berangkat ke sini tanpa membawa bekal. Rata-rata mereka bertahan hidup dengan cara ngamen, karena mereka bawa gitar," tandasnya. (mer)
Ketut Gelgel Ditemukan Tewas Tertelungkup di Pantai Tejakula Bali, Ini Kesaksian Terakhir Keluarga |
![]() |
---|
Kisah Pilu Tenaga Honor Sekolah di Buleleng Bali, Gaji Kecil, Kini Nasib Mereka di Ujung Tanduk |
![]() |
---|
Tempat Pembuangan Sampah di Anturan Terbakar, Satu Mobil Dinas Hangus Dilalap Api |
![]() |
---|
Nasib Pilu Perempuan Disabilitas di Buleleng, Hidup Sebatang Kara Kini Hamil, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Kejari Buleleng Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Sudaji Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.