Berita Jembrana

3 Motor Terlibat Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, 1 Korban Jiwa Asal Kaliakah

Akibatnya, seorang pemotor asal Banjar Pangkung Liplip, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara bernama I Putu Gede Wirayuda (33) meninggal dunia

ISTIMEWA
Petugas lalu lintas saat melakukan olah TKP kecelakaan maut di Kilometer 84-85 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 21 Juli 2024. 

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) melibatkan tiga sepeda motor, di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Minggu 21 Juli 2024 pagi.

Akibatnya, seorang pemotor asal Banjar Pangkung Liplip, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara bernama I Putu Gede Wirayuda (33) meninggal dunia, saat perjalanan menuju puskesmas. Sementara dua orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan beruntun tersebut terjadi di Kilometer 84-85 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.

Tepatnya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo sekitar pukul 07.15 WITA kemudian dilaporkan sekitar pukul 10.00 WITA.

Baca juga: Jumlah Siswa Meningkat Setiap Tahun, Sekolah Kalam Kudus Bali Resmikan Gedung Baru

Baca juga: UMKM Expo Jateng di Bali Disambut Antusiasme Pengunjung

Petugas lalu lintas saat melakukan olah TKP kecelakaan maut di Kilometer 84-85 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 21 Juli 2024.
Petugas lalu lintas saat melakukan olah TKP kecelakaan maut di Kilometer 84-85 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 21 Juli 2024. (ISTIMEWA)

Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan maut, diantaranya Yamaha Jupiter MX DK 6015 ZI yang dikemudikan Gede Wirayuda.

Kemudian Yamaha Nmax DK 5756 ZV yang dikendarai warga asal Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, I Ketut Gede Suarnata (26).

Serta sepeda motor Yamaha Vixion P 2822 BJ yang dikemudikan Samsukdin (49) asal Bondowoso, Jawa Timur.

Bermula dari sepeda motor yang dikendarai Wirayuda, bergerak dari arah barat ke timur (Gilimanuk menuju Denpasar), mengikuti sepeda motor yang dikemudikan Gede Suarnata.

Setibanya di TKP saat arus lalu lintas sedang, Suarnata hendak mendahului truk tak dikenal di depannya, namun truk tersebut justru bergerak ke kanan sehingga ia memilih mengurangi kecepatannya.

Namun, karena jarak yang terlalu dekat, sepeda motor yang dikendarai Wirayuda pun menabrak kendaraan di depannya (Nmax) dan kemudian oleng ke kanan dan terjatuh.

Saat bersamaan, dari arah berlawanan bergerak sepeda motor Vixion yang dikemudikan Samsukdin dan kecelakaan pun tak terhindarkan. Motor Vixion tersebut menabrak Wirayuda yang sebelumnya jatuh di jalur lawan.

 

Petugas lalu lintas saat melakukan olah TKP kecelakaan maut di Kilometer 84-85 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 21 Juli 2024.
Petugas lalu lintas saat melakukan olah TKP kecelakaan maut di Kilometer 84-85 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 21 Juli 2024. (ISTIMEWA)

Akibat kejadian kecelakaan tersebut, Wirayuda mengalami beberapa luka seperti benjol pada kepala belakang, memar pada leher dan dada sebelah kanan.

Nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada saat perjalanan ke Puskesmas I Mendoyo.

Sementara Samsukdin mengalami luka robek pada kaki kanan, dan penumpangnya bernama Rizal mengalami luka lecet pada telapak kaki kanannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved