Nekat Lakukan ini Pada Luh Eni Kususma di Buleleng, Putu dan Gede Agus Terima Akibatnya

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tim Goak Polres Buleleng meringkus komplotan maling motor yang meresahkan di wilayah Kabupaten Buleleng.

Komplotan maling motor ini beranggotakan tiga orang yang mana ketiganya memilki peran masing-masing. 

Tiga komplotan maling itu diantaranya Billy Pratama (37) asal Lampung, Putu Suwariana (40) asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, dan Gede Agus Priyana Putra (29) asal Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng. 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di By Pass Ngurah Rai Mumbul Nusa Dua Bali, Ini Penjelasan Polisi

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, kasus pencurian itu berawal dari laporan masyarakat bernama Luh Eni Kusuma Yanti.

Yang mana pada hari Jumat (28/7/2024) sekitar pukul 14.15 wita, Luh Eni hendak mengambil pesanan nasi bungkus di sebuah warung yang lokasinya di Kelurahan Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Ia mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 4537 UBK, yang diparkir di pinggir jalan.

Baca juga: Kecelakaan Tragis! Kepala Putu Sanjaya Tergilas Pikap Made Mustika di Gianyar, Sopir Pikap Kabur

"Namun 15 menit kemudian saat hendak pulang, sepeda motor itu telah lenyap. Atas kejadian ini, yang bersangkutan akhirnya melapor ke SPKT Polres Buleleng untuk mendapat penanganan lebih lanjut," jelasnya. 

Atas laporan tersebut, Tim Goak Polres Buleleng segera melakukan upaya penyelidikan.

Hasilnya Tim Goak berhasil mendapati sepeda motor yang diduga barang bukti pencurian.

Sebab motor berjenis Honda Beat itu memilki ciri-ciri sama seperti sepeda motor milik Luh Eni. 

"Sepeda motor itu selanjutnya diamankan. Penyidik kemudian melakukan pengembangan hingga berhasil mengungkap dua pelaku yakni Billy Pratama dan Putu Suwariana.

Keduanya mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor," ungkapnya.

Dari proses pengembangan, terungkap pula satu pelaku pencurian lain bernama Gede Agus Priyana Putra.

Kata Kapolres Buleleng, tiga pelaku memiliki peran yang saling berkaitan.

"Peran dari ketiga pelaku saling keterkaitan, yaitu salah satu pelaku bertugas memetik kemudian kedua pelaku lainnya mendorong, begitu sebaliknya," imbuh dia.