Berita Bali

0,006 Detik Bikin Sesak Desak Made Rita! Panjat Tebing Putri Gagal Raih Medali Olimpiade 2024

Peluang memastikan medali untuk tim Indonesia terbuka jika Desak Made mampu menjawab tantangan saat bersua musuh lama, Deng Li Juan asal China.

Jonathan NACKSTRAND / AFP
BERTANDING - Desak Made Made Rita Kusuma Dewi (kiri) dari Indonesia bertanding melawan Deng Lijuan dari Tiongkok pada perempat final kecepatan panjat tebing putri di Olimpiade Paris 2024 di Venue Panjat Tebing Le Bourget di Le Bourget, Rabu (7/8). 

TRIBUN-BALI.COM  - Indonesia gagal meraih medali dari panjat tebing nomor speed putri Olimpiade Paris 2024 setelah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah kalah menyesakkan di putaran final. Hanya selisih 0,006 detik dengan lawannya membuat dada Desak sesak.

Hasil menyesakkan harus dialami dua atlet panjang tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah pada putaran final nomor speed yang digelar di La Bourget, Prancis, Rabu (7/8).

Rajiah Sallsabillah mengawali perjuangan tim Merah Putih di babak perempat final dengan awalan manis. Rajiah membukukan catatan waktu terbaik pribadinya, 6,54 detik sekaligus menyingkirkan wakil Amerika Serikat, Emma Hunt yang membukukan 7,98 detik.

Peluang memastikan medali untuk tim Indonesia terbuka jika Desak Made mampu menjawab tantangan saat bersua musuh lama, Deng Li Juan asal China.

Baca juga: Kecelakaan Bisa Karena Faktor Ban, Ini Yang Perlu Dicermati Owner Transportasi Bus dan Truk Angkut

Baca juga: Dishub Buleleng Perbaiki PJU Jelang Lomba Gerak Jalan 45 Km

Namun, takdir berkata lain. Usaha keras Desak Made menaklukkan tebing setinggi 15 meter berakhir menyesakkan saat dia kalah sangat tipis dari Deng.

Keduanya hanya berselisih 0,006 detik. Desak Made membukukan 6,369 detik, sedangkan Deng meraih 6,363 detik. Ini merupakan hasil terbaik pribadi mereka masing-masing.

Raut wajah Desak Made seketika langsung tak percaya sembari turun dari tebing. Wajahnya menahan kekecewaan sekaligus sedih yang teramat sangat. Bayangan memastikan medali jika berhasil menyusul Rajiah ke semifinal, buyar seketika. Pun dengan wajah pelatih ofisial yang tersorot juga menahan rasa pedih.

Kesempatan raihan medali pun kini tinggal menyisakan harapan di pundak Rajiah. Atlet asal Bogor itu tampil melawan Deng di babak semifinal.

Dia memang mencatatkan waktu 6,41 detik, yang jauh lebih baik dari babak perempat final sebelumnya dan menjadi catatan terbaiknya.

Sayangnya, Deng tampil lebih cepat dengan 6,38 detik. Hasil tersebut otomatis membuat Rajiah harus menjalani babak perebutan medali perunggu.

Lawannya juga tak mudah, kompatriot Aleksandra Miroslaw, yakni Aleksandra Kalucka. Sayangnya, pada laga perebutan medali perunggu ini, Rajiah sempat tersendat.

Dia apes dan mencatatkan waktu yang lama, 8,24 detik. Sedangkan Kalucka mulus dengan 6,53 detik. Dengan demikian, asa meraih medali dari panjat tebing nomor speed putri dipastikan musnah.

Tim panjat tebing putri Merah Putih harus lapang dada pulang dengan tangan hampa pada debut mereka di Olimpiade Paris 2024. Satu-satunya harapan Indonesia menambah medali dari cabor panjat tebing kini tersisa di nomor speed putra yang akan diwakili Veddriq Leonardo, Kamis (8/8). (bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved