Pilkada Bali 2024

Menanti Manuver Golkar Lawan PDIP, Kotak Kosong Bisa Digagalkan Pada Pilkada Badung 

Menanti Manuver Golkar Lawan PDIP, Kotak Kosong Bisa Digagalkan Pada Pilkada Badung 

Agus Aryanta/Tribun Bali
I Wayan Suyasa saat berkemas-kemas di ruangan Wakil Ketua I DPRD Badung pada Senin 5 Agustus 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jika memang benar Partai Gerindra dan Demokrat merapat kepada Partai PDIP pada Pilkada Badung, maka hanya Partai Golkar satu-satunya yang bisa menggagalkan munculnya kotak kosong.

Mengingat Golkar  itu yang memiliki jumlah kursi lebih dari 20 persen di DPRD Badung 

Apalagi Partai Golkar sudah getol mendeklarasikan diri untuk tarung pada Pilkada Badung 2024 ini.

Baca juga: FINAL Giri Prasta Jadi Panglima, Geng Badung Solid, Rekomendasi PDIP Tunggu Teken Megawati

Selebihnya I Wayan Suyasa yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Badung sudah memastikan diri akan merebut Kursi Bupati.

Meski dihianati partai Gerindra dengan mundurnya Disel Astawa menjadi calon wakil, namun tidak mempengaruhi Golkar bisa menelurkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung

Sebelumnya I Wayan Suyasa  menjadi salah satu kader yang mendapat panggilan induk partai untuk mengikuti arahan di Jakarta pada Selasa 21 November 2023 lalu.

Baca juga: ARAH MEGAWATI di Pilgub Bali Kian Jelas, Harus Unggul Faktor Ini, Wayan Koster atau Giri Prasta?

Arahan yang diberikan pun berkaitan dengan Penangan Pileg, Pilpres dan juga Pilkada.

Pada intinya target kursi didaerah juga menjadi penentu dalam pemerolehan rekomendasi.

Sehingga Suyasa  bekerja keras untuk membesarkan partai Golkar di Gumi Keris, termasuk berusaha menambah perolehan kursi di DPRD Badung.


Upaya Suyasa kala itu pun tidak menghianati hasil. Bahkan pada Pemilu 2024, Partai Golkar di Badung mampu menambah kursi menjadi 11 kursi dari dari 7 kursi sebelumnya. 


Setelah Golkar Badung mampu menambah kursi di DPRD Badung, Kabar baik kembali menyertai langkah I Wayan Suyasa. Pada akhir tahun 2023, terdapat surat yang ditandatangani oleh wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Sekertaris DPP, Lodewijk F. Paulus yang sudah ke sampai ke DPD.


Pada surat tersebut, ada 42 nama bakal calon yang diusung  sebagai kepala daerah dari tingkat kabupaten, kota hingga Propinsi Bali. Namun khusus untuk di Kabupaten Badung, nama I Wayan Suyasa diusulkan sebagai nama tunggal untuk bakal calon Bupati Badung dan juga dilakukan pemanggilan khusus.


Kala itu, Wakil Ketua II DPRD Badung periode 2019-2024  mengakui bahwa dirinya dipanggil sebagai bakal calon kepala daerah untuk di Kabupaten Badung


" Semua bakal calon di panggil yang di Daerah Bali. Saya sudah menerima surat tersebut dari DPP langsung," ujar Suyasa.


Politisi asal Desa Penarungan, Abiansemal itu pun sampai saat ini dijagokan untuk merebut kursi Bupati Badung 2024. Namun dengan bubarnya paket Wasudewa (Wayan Suyasa - Disel Astawa) apakah Wayan Suyasa akan cepat mencari wakil untuk menggantikan Disel? Hal ini pun menjadi pertanyaan masyarakat di Kabupaten Badung.


Sayangnya Wayan Suyasa saat dikonfirmasi Senin 12 Agustus 2024 sore belum bisa memberikan komentar mengenai hal tersebut. Bahkan dirinya mengaku akan melaksanakan jumpa pers terkait langkah Golkar kedepan pasca bubarnya paket Basudewa.  


"Nanti sekalian akan ada jumpa pers," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved