Berita Bali

Imigrasi Ngurah Rai Bali Siapkan Mobile Unit Khusus Pemeriksaan Bagi Delegasi Forum Asia-Afrika

Cita-cita Indonesia Emas 2045 adalah tugas dan tanggung jawab seluruh pihak, tanpa terkecuali. 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu (paling kanan) saat memberikan keterangan usai kegiatan Peringatan Hari Pengayoman ke-79 didampingi Kakanim Ngurah Rai, Suhendra (paling kiri) - Imigrasi Ngurah Rai Bali Siapkan Mobile Unit Khusus Pemeriksaan Bagi Delegasi Forum Asia-Afrika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar dua forum Asia-Afrika, yaitu High Level Forum Multistakeholder Partnership (HLFMP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF), di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada 1-3 September 2024 mendatang.

Untuk mengakomodir pemeriksaan baik saat kedatangan maupun keberangkatan para delegasi dua forum internasional tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai menyiapkan jalur khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

“Kami menyiapkan tiga konter khusus di kedatangan dan setiap konter ada empat personel imigrasi selama pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, usai mengikuti kegiatan Peringatan Hari Pengayoman ke-79 di Denpasar, Senin 19 Agustus 2024.

Ia menambahkan, selain itu pihaknya terlebih Imigrasi Ngurah Rai menyiapkan juga tiga unit mobile pemeriksaan keimigrasian di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Baca juga: Orang Asing Diduga Jadikan Vila Sebagai Sekolah, DPRD Badung Minta Imigrasi Turun Tangan

Selain tiga unit mobile konter pemeriksaan keimigrasian, TPI Ngurah Rai juga menyiapkan lima unit mobile pemeriksaan di gedung terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Jalur VVIP kita siapkan lima mobie unit yang disiapkan oleh petugas imigrasi khususnya Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai,” imbuh Pramella.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai, Suhendra menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah melakukan finalisasi instalasi fasilitas pemeriksaan keimigrasian otomatis atau autogate tambahan di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

“Sejumlah 60 autogate sudah terpasang di kedatangan internasional dan sudah beroperasi dapat digunakan. Sementara 24 unit autogate masih dalam proses instalasi di keberangkatan internasional ditargetkan selesai akhir bulan ini,” ucap Suhendra.

Selain itu akan ada tambahan 6 unit autogate di terminal keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai sehingga total keseluruhan akan ada 90 autogate, terbagi sebanyak 60 di kedatangan dan 30 di keberangkatan.

Saat ini autogate dapat digunakan bagi penumpang WNI (semua jenis paspor) dan WNA (paspor elektronik) pemegang E-VOA, E-Visa, KITAS, KITAP, serta negara subjek BVK yang sudah melakukan registrasi pada laman evisa.imigrasi.go.id. 

“Dengan penggunaan autogate, diharapkan lalu lintas pemeriksaan keimigrasian menjadi semakin efektif dan efisien”, ungkap Suhendra.

Untuk Peringatan Hari Pengayoman ke-79 mengusung tema ‘Kemenkumham Mengabdi Untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045’.

Di mana dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali menggelar kegiatan upacara bendera.

Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Wilayah Kemenkumham Bali ini dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya, dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, serta para Pimpinan Tinggi Pratama dan seluruh jajaran Kemenkumham Bali.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM yang menekankan bahwa pentingnya peringatan Hari Pengayoman sebagai momen untuk merefleksikan kembali tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur penegak hukum.

Melalui tema tahun ini, Kementerian Hukum dan HAM menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan publik yang terbaik melalui kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat. 

"Kementerian Hukum dan HAM harus dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis,” kata Pj. Gubernur Bali Mahendra Jaya.

Peralihan dari Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke Hari Pengayoman menandai babak baru dalam sejarah Kementerian Hukum dan HAM, di mana fokus utama adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

Disadari bahwa tantangan yang dihadapi Kemenkumham sangatlah kompleks, mulai dari isu-isu terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, penegakan hukum, hingga penanganan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia. 

Namun, melalui semangat kolaborasi dan inovasi, Kemenkumham dapat mengatasi semua tantangan tersebut. 

“Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung upaya penegakan hukum dan pelayanan publik yang lebih baik", pungkas Mahendra.

Cita-cita Indonesia Emas 2045 adalah tugas dan tanggung jawab seluruh pihak, tanpa terkecuali. 

“Oleh karena itu, Kemenkumham harus hadir sebagai institusi yang tidak hanya berfungsi untuk menegakkan hukum tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Mahendra Jaya.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu, menyampaikan bahwa peringatan Hari Pengayoman ke-79 kali ini di Bali ditekankan untuk tetap bersinergi dan kolaborasi di dalam melaksanakan tugas pokok serta fungsi di Kemenkumham.

Ia berharap di tahun ini bagaimana mewujudkan ASN-ASN Kemenkumham yang bisa berinovasi, berintegritas dan juga berkolaborasi di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

“Bagaimana Kemenkumham Bali berusaha terus meningkatkan dalam pelaksanaan integritasnya di dalam melakukan suatu kolaborasi sebagaimana disampaikan bapak Pj. Gubernur Bali, untuk melaksanakan kegiatan di dalam proses pelaksanaan pengawasan juga,” ucap Pramella.

Menurutnya Bali ini sangat besar wilayahnya dan sebagai destinasi wisata, pihaknya tidak ingin mencederai dimana pokok etika daripada Provinsi Bali di dalam meningkatkan perekonomian maka dalam hal ini Kanwil Kemenkumham Bali berusaha lebih untuk meningkatkan proses melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved