Oknum Guru Eksploitasi Siswa di Tabanan
Viral Guru SMPN 2 Kerambitan Tabanan Bikin Konten di Sekolah, Siswi Berseragam Ketat Berpose Sensual
Ngurah Darma juga mengakui akan melakukan pengawasan media sosial di kalangan pendidik, baik itu media sosial guru maupun siswa.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Kami menyadari bahwa tugas kami tidak hanya sebatas memberikan pendidikan formal, tetapi juga memastikan bahwa lingkungan pendidikan kami aman dan mendukung tumbuh kembang anak-anak," jelasnya.
Ngurah Darma mengaku tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tabanan.
Selain itu memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kami meminta dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, masyarakat, dan lembaga terkait, untuk bersama sama menjaga dan melindungi anak-anak kita dari segala bentuk eksploitasi. Kami juga berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan bagi pihak-pihak yang terlibat," imbuhnya.
Kendati demikian dirinya mengaku akan terus memantau perkembangan kasus terus dan mengambil langkah yang diperlukan demi terciptanya lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif di Kabupaten Tabanan.
Terkait postingan foto siswa SMP 2 Kerambitan Tabanan berpose vulgar, Pemerintah Provinsi Bali akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Konten tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial lokal hingga nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengaku dirinya belum mengetahui secara detail terkait kasus tersebut.
Namun, ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Bupati Tabanan untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
"Saya belum tahu. Kalau begitu saya yakin Pak Bupati Tabanan sudah tahu ya, kalau sudah viral di medsos. Besok saya koordinasikan," katanya, Rabu 21 Agustus 2024.
Ia memastikan akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius.
"Besok saya koordinasikan bagaimana duduk peristiwa yang sebenarnya. Tentu kita berharap pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini," katanya.
Dewa Made Indra menekankan pentingnya pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya.
"Jika nanti setelah dilakukan pemeriksaan ada pelanggaran disiplin, maka kita sarankan segera ditindak. Tapi biar dicek dulu bagaimana duduk persoalan tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemberitaan di medsos," katanya.
Dia mengingatkan, aturan berbusana di sekolah harus tetap dipatuhi, terutama bagi siswa perempuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.